Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Periksa Acos dan Ali Mudhori

Kompas.com - 15/09/2011, 11:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Iskandar Pasajo (Acos) dan mantan anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Ali Mudhori terkait kasus dugaan suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kamis (15/9/2011).

Keduanya akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk salah satu tersangka kasus tersebut, Dharnawati. "Keduanya jadi saksi Dharnawati," kata Juru Bicara KPK Johan Budi saat dihubungi, Kamis.

Acos disebut sebagai orang dekat Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Tamsil Linrung. Sementara Ali disebut sebagai staf ahli Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar.

Nama keduanya pertama kali dicetuskan oleh kuasa hukum Dharnawati yang bernama Rahmat Jaya. Dia mengatakan bahwa Ali, Acos, dan staf Muhaimin lainnya bernama Fauzi terlibat sebagai makelar proyek. Selain itu, pihak Dharnawati menyebut nama mantan pejabat Kementerian Keuangan Sindu Malik turut menjadi makelar.

Diduga, Acos, Ali, dan Sindu Malik yang disebut sebagai konsultan Banggar DPR di Kemennakertrans itu pernah menawarkan peluang program dengan menggunakan anggaran PPID kepada Sekretaris Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya.

Keduanya menawarkan penganggaran program tersebut dengan syarat adanya commitment fee. Nyoman juga menjadi tersangka dalam kasus ini bersama Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi PT2KT, Dadong Irbarelawan.

Ketiga tersangka, yakni Dharnawati, Dadong, dan Nyoman, diduga melakukan percobaan penyuapan terhadap Muhaimin Iskandar. Ketiganya tertangkap tangan dua pekan lalu. Bersamaan dengan penangkapan ketiganya, KPK menyita alat bukti uang Rp 1,5 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com