JAKARTA, KOMPAS.com — Pemandangan menarik terjadi dari sidang peninjauan kembali (PK) Antasari Azhar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2011).
Dalam sidang yang beragendakan pembacaan tanggapan jaksa atas memori PK itu, Antasari mengenakan kemeja lengan panjang yang dikenakannya pada sidang pekan lalu, Selasa (6/9/2011).
Saat datang di PN Jakarta Selatan pada pukul 09.15, Antasari terlihat mengenakan kemeja bermotif batik hitam putih dan celana hitam. Istri Antasari Azhar, Ida Laksmiwati, mengatakan, bukan tanpa sebab suaminya mengenakan pakaian serupa.
"Bapak tambah gemuk, hanya itu satu-satunya baju yang muat dan membuat nyaman Bapak," kata Ida yang menemani Antasari di persidangan.
Menurut Ida, sebenarnya dia telah menyiapkan baju lain untuk dikenakan Antasari. Namun, tenyata bajunya sempit. "Sidang kemarin saja Bapak naik 1 kilo lagi, sekarang ukurannya XXL, aduh banyak yang tidak muat bajunya," katanya.
Kolektor batik
Pemandangan berbeda terjadi dalam persidangan tingkat pertama yang menjatuhkan vonis 18 tahun penjara untuk Antasari. Dalam persidangan yang juga digelar di PN Jakarta Selatan, Antasari selalu mengenakan kemeja batik lengan panjang. Ia hadir dalam balutan batik yang beragam.
Menurut Ida, suaminya memang seorang kolektor batik. Antasari kerap berburu batik dari pasar ke pasar. Ia banyak mengoleksi batik Palembang. Corak dan warnanya memang sedikit berbeda dengan batik Jawa. Batik Palembang memiliki warna yang mencolok. Motif batik favorit Antasari, menurut Ida, adalah bunga cempako (cempaka) atau motif daun khas Palembang.
Anda ingin tahu bagaimana cara Antasari memilih kemeja batiknya untuk dipakai sehari-hari? Menurut Ida, Antasari menjejerkan koleksi kemeja batiknya untuk dipakai dalam satu bulan. Kemeja batik itu lalu "digilir" sesuai urutan.
Baca juga: Cerita Batik dan Sidang Kasus Antasari