Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Tulehu Minta Masyarakat Maluku Tak Terprovokasi

Kompas.com - 12/09/2011, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Raja Negeri Tulehu John Saleh Ohorella meminta masyarakat Maluku untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu menyesatkan yang akan membuat kekacauan di daerah itu.

"Masyarakat Maluku, khususnya di Tulehu, diminta untuk tidak terprovokasi dengan isu menyesatkan," katanya dalam pernyataan pers di Jakarta, Senin (12/9/2011).

Selain imbauan itu, Raja Tulehu juga meminta masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta menjamin keselamatan setiap orang yang masuk wilayah hukum adat Tulehu.

"Apabila ada provokator atau penyebar isu sesat maka segera tangkap dan dilaporkan ke pihak berwajib," katanya.

Dia juga meminta agar Pelabuhan Tulehu, Rumah Sakit Umum Tulehu, Unidar, kantor camat, dan instansi lainnya untuk tetap berfungsi seperti biasa.

"Sampai saat ini kondisi di Tulehu tetap aman dan terkendali," katanya.

Sehari sebelumnya, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu juga mengimbau warganya, terutama di Kota Ambon dan sekitarnya, agar jangan terprovokasi ketegangan yang terjadi karena belum tahu persis penyulut ketegangan itu.

"Hentikan ketegangan yang mengarah ke pertikaian antarkelompok karena hanya penderitaan berkepanjangan akan dirasakan sebagaimana konflik sosial pada 1999," katanya.

Amankan transportasi

Sebelumnya, para raja di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, dan Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, menjalin komunikasi guna mengamankan jalur transportasi sehubungan pertikaian antarwarga pada Minggu (11/9/2011) siang.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

    Nasional
    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

    Nasional
    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

    Nasional
    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

    Nasional
    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

    Nasional
    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

    Nasional
    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

    Nasional
    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

    Nasional
    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

    Nasional
    Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

    Nasional
    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

    Nasional
    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

    Nasional
    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

    Nasional
    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

    Nasional
    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com