Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima: Ancaman Terbesar dari Dalam

Kompas.com - 17/08/2011, 18:53 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Ancaman yang merongrong  keselamatan bangsa dan negara saat ini bukan semeta-mata berasal dari luar, tetapi justru lebih dominan, muncul dari dalam bangsa sendiri, antara lain ditandai dengan menurunnya semangat nasionalisme, rendahnya militansi, serta menurunnya jati diri dan kultur bangsa ini.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Asisten Personel Korp Paskhas (Korpaskhas) TNI AU Kolonel Psk Seto Purnomo, pada upacara bendera 17 Agustus memperingati HUT Ke-66 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di lapangan Merah Markas Komando Korpaskhas, Lanud Sulaiman, Bandung, Rabu (17/8/2011).

Menurut Panglima TNI, dalam menyelesaikan permasalahan dan problem kehidupan nasional begitu berat dan kompleks yang sedang dihadapi negara saat ini, sementara disisi lain negara sedang berusaha mengejar ketinggalan dari negara-negara tetangga dalam hal pembangunan.

Perlu ditumbuhkembangkan dinamisasi dan aktualisasi secara lebih konkret, lebih responsif, dan lebih akomodatif untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

"Apabila kita tidak mampu segera keluar dari permasalahan dan keadaan sekarang, maka disintegrasi bangsa akan mengacam kita, dan tentu saja kita tidak menginginkan hal itu terjadi," kata Panglima TNI.

"Saat ini muncul berbagai anggapan negatif sebagian kalangan bahwa negara kita lunak, dan bangsa kita bangsa yang lembek, menggampangkan permasalahan, serta tidak memiliki kepekaan terhadap pelanggaran dan penyelewengan, seperti halnya korupsi," lanjutnya.  

Panglima TNI mengingatkan kepada seluruh prajurit,  prajurit sebagai kekuatan pertahanan negara yang profesional dan militan, maka jiwa semangat dan nilai-nilai perjuangan yang dilahirkan para kusuma bangsa dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan yang telah diproklamsikan tanggal 17 Agustus 1945.

Panglima TNI mengharapkan,  dalam menyikapi permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini, prajurit dan pegawai negeri sipil TNI harus menjadi teladan bagi lingkungannya dalam mengimplementasikan  nilai-nilai perjuangan TNI,  sehingga tumbuh kembali nasionalisme, militansi, dan jati diri bangsa untuk itu,  mari berjuang bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan bekerja keras membangun bangsa ini.

Panglima TNI mengimbau,  sebagai pengawal dan benteng negara, serta sebagai patriot dan kesatria bangsa, prajurit TNI di manapun bertugas harus memegang teguh komitmen itu, dan mengkonkretkannya melalui kerja keras melebihi panggilan tugas, "Mari kita mengajak sesama komponen bangsa bekerja keras mengisi kemerdekaan ini dengan karya-karya pengabdian terbaik."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Nasional
    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com