Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sudah Lama Tahu Kelakuan Nazar

Kompas.com - 16/08/2011, 17:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat ternyata sudah lama tahu kelakuan mantan bendahara umumnya, Muhammad Nazaruddin, yang suka mengintervensi penegak hukum dalam menangani suatu kasus, terutama korupsi.

Meski mengetahui kelakuan Nazaruddin yang suka mengintervensi penegak hukum, tak ada forum resmi partai yang memintanya menghentikan aksi tersebut.

Ihwal kelakuan Nazaruddin yang suka mengintervensi penegak hukum ini diakui oleh Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Penegakan Hukum Benny Kabur Harman. Saat diperiksa Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (15/8/2011), Benny mengakui, ada pertemuan antara dia dan Nazaruddin yang dihadiri pimpinan KPK, yakni Wakil Ketua Bidang Penindakan Chandra M Hamzah dan mantan Deputi Penyidikan KPK Ade Rahardja.

Benny mengaku baru tahu dalam pertemuan yang dihadirinya di sebuah restoran Jalan Casablanca, Jakarta, itu ada Ade Rahardja. Benny mengatakan, saat itu apa pun yang disampaikan Nazaruddin kepada Ade hendaknya hanya jadi sekadar informasi saja. Tidak perlu ditindaklanjuti.

Benny yang kembali datang ke KPK menemani Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum diperiksa Komite Etik KPK, Selasa (16/8/2011) siang, mengatakan, dia sempat mengingatkan Nazaruddin soal kelakuannya yang suka mengintervensi penegak hukum.

"Saya sudah ingatkan kepada yang bersangkutan," kata Benny.

Saat ditanya bahwa Nazaruddin ketika itu adalah pengurus teras Partai Demokrat dengan jabatan bendahara umum sehingga mestinya forum resmi partai atau dewan kehormatan mengingatkan kelakuan Nazaruddin, Benny hanya mengatakan, "Semua juga kita ingatkan. Yang lain juga kelakuannya macam-macam, mana kita tahu."

Benny mengatakan, saat diingatkan akan kelakuannya yang suka mengintervensi penegak hukum itu, Nazaruddin hanya diam. Menurut Benny, tidak perlu melaporkan kelakuan Nazaruddin ke forum resmi partai. "Tidak perlu itu. Mau ngapain? Kan cukup saya pengurusnya," kata Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com