Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayus Minta Dituntut Ringan

Kompas.com - 09/08/2011, 06:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gayus Halomoan Tambunan, terdakwa kasus dugaan pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono, akan dituntut jaksa pada sidang di Pengadilan Negeri Tangerang, Selasa (9/8/2011) ini.

"Sudah siap tuntutannya," kata Retno Listianti, salah seorang jaksa penuntut umum yang menangani perkara Gayus kepada Kompas.com.

Dion Pongkor, penasihat hukum Gayus, mengatakan, kliennya siap menghadapi tuntutan. Gayus berharap tuntutan untuk dirinya diberikan seringan-ringannya lantaran sudah mengakui dan menyesali menggunakan paspor palsu atas nama Sony Laksono.

Dion mengklaim, berdasarkan fakta persidangan, Gayus hanya terlibat penggunaan paspor palsu. "Kalau bicara hukum, nggak ada saksi yang dapat membuktikan keterlibatan Gayus dalam pembuatan paspor. Kalau menggunakan paspor, tanpa saksi pun dia sudah mengaku," ucapnya.

Seperti diwartakan, menurut jaksa, awalnya ada pertemuan antara Gayus, tersangka Ari Nur Irwan alias Ari Kalap, Agung Sutiastoro, dan Jhon Jerome Grice, warga negara Amerika Serikat (buronan) di rumah Gayus di Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar Agustus 2010. Pertemuan itu membicarakan bisnis ban dan asuransi.

Saat itu, Gayus berstatus sebagai tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setelah pertemuan, Jhon mengatakan kepada Gayus, ia dapat membuat berbagai dokumen, seperti paspor, KTP, dan visa. Gayus lalu memesan paspor dengan imbalan 20.000 dollar AS.

Paspor dengan nomor seri T 116444 itu diserahkan Jhon di Hotel Harris, Kelapa Gading. Sebelumnya, buku paspor itu terdaftar atas nama Margareta Inggrid Anggraeni. Namun, yang bersangkutan tidak mengikuti proses selanjutnya. Dengan demikian, Kantor Imigrasi Jakarta Timur membatalkan penerbitan paspor.

Paspor itu lalu digunakan Gayus untuk pelesiran ke luar negeri bersama istrinya, Milana Anggraeni. Kasus itu terungkap ketika Devina, warga Depok, mengaku melihat pria mirip Gayus dalam satu penerbangan ke Singapura. Pengakuan itu disampaikan melalui surat pembaca di harian Kompas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com