JAKARTA, KOMPAS.com - Benarkah asing terlibat di balik tuntutan referandum dan penyerangan oleh kelompok bersenjata di Papua?
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Budi Susilo Soepandji mengaku belum mengkaji lebih mendalam mengenai kemungkinan keterlibatan asing itu. "Belum sampai ke sana (keterlibatan asing). Ini harus didiskusikan dulu dengan intelejen dan kementerian luar negeri," kata Budi, Jumat (5/8/2011).
Meski demikian ia menegaskan, ide referandum di Papua itu harus ditolak. "Bangsa Indonesia harus menolak secara tegas referandum di Papua karena Papua itu bagian dari NKRI," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.