Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Peserta Capim KPK Lulus Seleksi

Kompas.com - 04/08/2011, 20:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang peserta seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi dinyatakan lulus seleksi tahap ketiga yang berupa profile assessment. Pengumuman 10 nama peserta tersebut disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar selaku ketua Panitia Seleksi Capim KPK di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Kamis (4/8/2011).

"Dari 17 peserta yang mengikuti seleksi tahap tiga, profile assessment, dimana dalam penilaian ini kami melakukan tabulasi, pendapat masyarakat, baik yang berkaitan dengan integritas calon, dan lain-lain kami sepakat menyatakan 10 orang yang lulus," kata Patrialis.

Kesepuluh peserta yang lolos adalah penasihat KPK Abdullah Hehamahua, aktivis antikorupsi Sulawesi Selatan Abraham Samad, anggota Komisi Kepolisian Nasional, Adnan Pandupraja, Brigjen (Pol) Aryanto Sutadi, aktivis antikorupsi Bambang Widjojanto, Deputi Pengawasan Internal KPK Handoyo Sudrajat, Sayid Fadhil, Ketua Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan Yunus Husein, dan Zulkarnain. Mereka akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya berupa wawancara yang akan digelar 15 Agustus 2011.

Patrialis mengatakan, proses seleksi wawancara akan diikuti dengan penelusuran rekam jejak para calon yang lebih mendalam. Pansel akan bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), pihak Kepolisian, pihak Kejaksaan, dan pihak Badan Intelijen Negara.

"Tracking mulai hari ini sampai dengan tanggal 13 Agustus 2011 akan dilaksanakan MTI, unsur kepolisian 8 orang, unsur kejaksaan 8 orang, dan unsur BIN 8 orang," ujarnya.

Selain menelusuri rekam jejak para calon, Pansel mengharapkan masukan masyarakat terkait calon. Anggota masyarakat dengan identitas yang jelas dapat menyampaikan pendapat, masukan, atau tanggapannya secara tertulis soal integritas, kapasitas, dan karakter para calon. Pendapat tersebut dapat disampaikan kepada Panel yang berkantor di Kemenkumham atau melalui alamat email: info@pansekpk.com.

Pada tahap seleksi capim KPK sebelumnya, sebanyak 17 orang peserta mengikuti seleksi profile assessment yang mengukur psikologi dan kepribadian para calon. Tes tersebut dilaksanakan lembaga konsultan psikologi berlisensi internasional, Dunamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

    Politikus PDI-P Nilai Pemeriksaan Hasto Erat dengan Politik Hukum, Anggap Kasus Harun Masiku Musiman

    Nasional
    Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

    Soal Peluang Usung Anies pada Pilkada Jakarta, PDI-P dan PKB Masih Mengkaji

    Nasional
    Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

    Soal Pilkada Jakarta, PDI-P Sebut Tak Cuma Pertimbangkan Elektabilitas Calon

    Nasional
    Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

    Ngabalin Bantah Isu Jokowi Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

    Nasional
    Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

    Saat Jokowi Perintahkan PDN Diaudit Imbas Peretasan, tapi Projo Bela Menkominfo...

    Nasional
    Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

    Gagasan Overseas Citizenship Indonesia: Visa Seumur Hidup bagi Diaspora

    Nasional
    Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

    Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

    [POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

    Nasional
    Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

    Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

    Nasional
    Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

    Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

    Nasional
    Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

    Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

    Nasional
    4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

    4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

    Nasional
    Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

    Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

    Nasional
    Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

    Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com