JAKARTA, KOMPAS.com - Istri pertama Ruhut, Ana Rudhiantiana Legawati dan putranya Christian Sitompul mendatangi Badan Kehormatan, untuk melaporkan Politisi Demokrat itu. Ana meminta Ruhut diberhentikan menjadi anggota dewan di Senayan. Menanggapi hal tersebut, Ruhut hanya tertawa dan menyatakan tak mau berkomentar lebih terkait masalah pelaporan Ana itu.
"Jangankan BK kalau tahu dia alamat Tuhan pasti mengadu juga. Ini bukan peristiwa baru. Sudah itu saya tidak mau komentar lagi," ujar Ruhut saat dihubungi wartawan, Jumat (22/7/2011).
Ruhut menyatakan tak peduli dengan laporan Ana. Menurutnya, cara Ana adalah cara politik yang kuno. Ia juga tak peduli, jika Ana melaporkan masalah tersebut pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat. Ia justru menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan candaan.
"Anjing mengonggong kafilah berlalu. Ngapain gue ladenin. Saya tidak mau meladeni. Sudah berapa kali, udah kuno. Jadi, ketawa-ketawa saja saya. Bikin beritanya yang bagus ya,biar gue tambah beken," ucap Ruhut sambil tertawa.
Sebelumnya, Ana yang pernah melaporkan Ruhut ke polisi dengan tuduhan pemalsuan dokumen ini, juga datang pada BK dan membawa sejumlah bukti pelanggaran yang dilakukan Ruhut. Ia mengaku sakit hati dengan perbuatan Ruhut padanya dan anaknya.
"Kami datang ke sini untuk mencari keadilan karena Ruhut Poltak Sitompul telah melakukan pelanggaran. Dia juga telah menyakiti hati kami, terutama hati anak saya. Pengaduan ini dilakukan atas tindakan Ruhut yang melanggar sumpah dan janji sebagai anggota DPR, melanggar kode etik DPR RI," ujar Ana di Ruang Rapat Badan Kehormatan (BK) Gedung DPR RI, Jumat (22/7/2011).
Ana menjelaskan, dia menikah dengan Ruhut di Sydney, Australia, tahun 1998. Namun, lanjut dia, Ruhut menikah kembali dengan perempuan lain bernama Diana Leovita (30) tahun 2008.
Ana mengaku tidak tahu di mana pernikahan itu berlangsung. Ruhut diduga memalsukan beberapa dokumen yang menyatakan ia belum menikah dan masih jejaka, agar bisa menikah lagi dengan Diana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.