JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat IT security Ruby Alamsyah menilai, lokasi keberadaan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, M Nazaruddin dapat dilacak melalui BlackBerry Messanger yang dikirimnya ke sejumlah media.
Dengan menggunakan perangkat teknologi tertentu, lokasi keberadaan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu dapat diketahui.
Penegak hukum, katanya, juga dapat bekerjasama dengan Research In Motion (RIM) selaku penyedia layanan BlackBerry untuk mengetahui posisi Nazaruddin.
"Device (alat komunikasi) itu akan terasosiasi nomor simcard, dicari pin, nomornya berapa, dan dilihat posisinya (Nazaruddin) di mana," kata Ruby saat dihubungi, Kamis (21/7/2011).
Namun, permasalahannya kata Ruby, seseorang yang berniat menghilangkan jejak tidak akan semudah itu dicari. Nazaruddin, katanya, dapat menggunakan taktik tertentu untuk menyembunyikan lokasinya.
"Kan kalau dilihat karakter orang yang niat kabur, terus dia berani tampil (di media) seperti ini, logikanya dia mempersiapakan sesuatu agar tidak bisa dilacak," ungkap Ruby.
Dia lantas mencontohkan taktik yang mungkin digunakan Nazaruddin. Menurut Ruby, Nazaruddin bisa saja memerintahkan orang lain yang berada di lokasi berbeda dengannya untuk mengirimkan BBM dari BlackBerry milik Nazaruddin.
"BBM, apakah benar dikirim oleh dia langsung? kan bisa saja dipegang atau diakses oleh orang lain yang dia suruh, misalnya BB nya ditaruh di negara A tapi dia di negara B, sementara dia (Nazar) dilihat di media. Bisa saja Nazaruddin, bisa saja orang lain," paparnya.
Dia menambahkan soal kode telepon negara. Menurut Ruby, kode telepon +65 yang muncul dari nomer telepon Nazaruddin tidak serta merta menunjukkan lokasi keberadaannya. "Jadi kode telepon +65 tak serta merta di Singapura, bisa di negara manapun karena berlangsung roaming internasional," ujarnya.
Hingga kini, lokasi keberadaan M Nazaruddin masih misterius. Tersangka kasus dugaan suap terkait proyek senilai Rp 191 miliar itu belum menjalani pemeriksaan di KPK.
Namun, dari tempat dia berada M Nazaruddin melancarkan tudingan-tudingan terhadap sejumlah pihak. Semula, dia melakukannya melalui BBM. Terakhir, Nazaruddin melalukan telekonferensi atau percakapan jarak jauh dengan sejumlah media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.