Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panja Mafia Pemilu Jangan Jadi Alat Politik

Kompas.com - 08/07/2011, 12:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Panja Mafia Pemilu diharapkan tetap bekerja sesuai dengan tujuan awal yang ditetapkan yaitu mengungkap dugaan pemalsuan surat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Panja jangan sampai dijadikan alat politik kepentingan tertentu untuk menjatuhkan lawan politiknya dengan melebarkan fokus kerja ke pengungkapan dugaan pelanggaran dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009 lalu.

"Jangan jadi alat politik untuk mengungkap hal yang terlalu jauh," ungkap Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa di Gedung DPR RI, Jumat (8/7/2011).

Saan ditanya pendapatnya mengenai wacana yang muncul di internal Panja agar kerja Panja tak hanya berhenti pada masalah surat palsu MK tapi menyelidiki seluruh pelanggaran dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2009 lalu.

Ia menilai, hingga saat ini Panja masih bekerja dalam jalur yang tepat sesuai dengan tujuan awalnya, termasuk ketika meminta keterangan Andi Nurpati yang kini menjabat sebagai salah satu pimpinan DPP Partai Demokrat.

"Kalau (Panja) keluar (jalur) untuk menarik persoalan yang sudah selesai dan clear, itu kan mencari-cari. Kalau mencari-cari, itu itikadnya sudah kurang baik. Tetap fokuslah," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Saan memastikan, Partai Demokrat tak akan melakukan diskriminasi perlakuan terhadap semua kader partainya yang diduga melakukan pelanggaran hukum atau tengah berada dalam proses hukum. Demokrat menyerahkan penuntasannya kepada aparat penegak hukum  dan berjanji tidak akan melakukan intervensi.

Gagasan perluasan kerja Panja diungkapkan antara lain oleh politisi PDI-P Ganjar Pranowo dan PKS Mahfudz Siddiq. Mereka mengutarakan, Panja perlu memperluas spektrum persoalan yang ditangani mengingat ada sejumlah persoalan dalam Pemilu 2009 seperti kisruh daftar pemilih tetap (DPT) dan dugaan manipulasi suara.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyerahkan sepenuhnya keputusan mengenai cakupan kerja Panja kepada Panja sendiri, apakah akan berhenti pada pengungkapan kasus surat palsu MK, atau menjadikan perkara surat palsu ini sebagai pintu masuk membongkar dugaan pelanggaran Pemilu 2009.

"Kalau Panja Mafia Pemilu membuka pintu melacak penyelenggaran pemilu, suatu hal yang tidak salah. Hanya saja apa ini kesepakatan bersama, dewan menyerahkan sepenuhnya kepada Panja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com