Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Nazaruddin Utus Pengacara ke KPK

Kompas.com - 15/06/2011, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengatakan, rekan sefraksinya, Muhammad Nazaruddin, telah menghubunginya kembali Selasa (14/6/2011) malam melalui telepon.

Dalam pembicaraan itu, tutur Sutan, Nazaruddin berjanji mengutus tim pengacaranya membawa surat-surat, termasuk surat keterangan dokter, ke Komisi Pemberantasan Korupsi. "Dia, katanya, mau minta pengacaranya ke KPK, besok jam 10. Mengantarkan surat termasuk surat keterangan dokter," ujar Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Namun, lanjutnya, mantan bendahara umum partainya itu tidak memberi tahu nama pengacara yang akan diutusnya. Pengacara itu bukan berasal dari partai, tapi pilihan Nazaruddin sendiri.

Sutan menuturkan, ia juga pernah menyarankan Nazaruddin memberikan suratnya sendiri ke KPK agar tidak ada yang mengetahui alamatnya di Singapura. "Sebelumnya saya sempat bilang 'alangkah baiknya Zar kalau kau takut alamat diketahui, kau langsung kirim aja ke KPK supaya kita-kita enggak tau. Tapi, bilang sama KPK, dirahasiakan saja itu kan privasi Anda'. Kalau enggak, tahu sendiri kalau wartawan ramai-ramai ke sana terganggu dia. Kan dokternya Singapura, kalau diganggu-ganggu entar enggak mau lagi dia terima Nazar," imbuhnya.

Sutan mengakui, komunikasinya dengan Nazaruddin hanya berjalan satu arah karena Nazaruddin jarang membalas pesannya melalui BlackBerry Mesangger (BBM). Komunikasi baru terjadi jika Nazar terlebih dahulu menghubunginya.

"Waktu dia hubungi, aku bilang 'Zar kau jangan main-main ini kalau enggak bener besok ini (utus pengacara) yang jatuh kita semua. Dia jawab insya Allah, Bang, sampaikan aja ke semua'. Tapi aku enggak tahu ya pengacaranya siapa," kata Sutan.

Seperti diberitakan, Nazaruddin saat ini dikabarkan tengah berobat di Singapura karena sakit kelainan jantung, ia berangkat sejak 23 Mei lalu. Oleh karena itu, ia mangkir dalam pemanggilan KPK untuk dua kasus yang berbeda.

Ia hanya berjanji pada fraksinya bahwa ia akan memenuhi panggilan lembaga antikorupsi itu setelah sembuh. Namun, tak ada yang dapat memastikan kapan Nazaruddin kembali ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com