Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Tindak Tegas Teroris Kemayoran

Kompas.com - 13/06/2011, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan bahwa kepolisian akan mengembangkan kasus upaya terduga teroris yang berencana menyebarkan racun sianida di kantin kantor polsek, polres, dan kantin Markas Polda Metro Jaya.

Kapolri menyatakan akan menindak tegas keenam terduga teroris itu jika terbukti bersalah. "Akan ditindak tegas," ujar Kapolri kepada para wartawan seusai mengantar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menuju Jepang dan Swiss di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Kapolri juga mengatakan, kepolisian akan mendalami motif di balik upaya peracunan terhadap polisi tersebut. "Tentunya nanti jika ada perkembangan, kami akan sampaikan ke rekan-rekan media. Tapi, insya Allah, kami bisa mengantisipasinya," lanjutnya.

Seperti diwartakan, Densus 88 Antiteror menangkap keenam terduga teroris tersebut, Jumat (10/6/2011). Mereka ditangkap berkat pengakuan kelompok Poso yang menembak polisi. Mereka hendak menyebarkan racun sianida di kantin-kantin lingkungan polisi seperti kantor polsek, polres, dan Polda Metro Jaya. Bahkan dicurigai mereka juga akan menyebarkan racun di lingkungan asrama polisi.

Keenam terduga teroris tersebut adalah:

  1. Santhanam (30), ditangkap di Utan Panjang III RT 12 RW 06, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
  2. Wartoyo (34), ditangkap di Jalan Trikora RT 05 RW 05, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.
  3. Jumarto alias Qomarudin, alamat tinggal KTP di Kramat Batu Dalam No 1 RT 10 RW 08 Gandaria Selatan, ditangkap di kontrakannya di Panca III Sumurbatu, Kemayoran, Jakarta Pusat.
  4. Umar (25), ditangkap di kontrakannya di Jalan Kramat Pulo Raya. Ruko Senen Lantai V, Perkantoran Central Kramat Pulo No B26, Kemayoran, Jakarta Pusat.
  5. Paimin (34), ditangkap di kontrakannya di Serdang Baru I RT 09 RW 04, Kemayoran, Jakarta Pusat.
  6. Budi Supriyadi (33), ditangkap di Bendungan Jago RT 17 RW 02, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com