Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tahu Mr A, Ungkapkan ke Publik

Kompas.com - 03/06/2011, 12:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menilai penyebutan Mr A oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan hanya membuat citra Partai Demokrat semakin buruk di mata masyarakat.

Menurutnya, jika memang sudah diketahui siapa orang yang diduga mempunyai keinginan untuk menghancurkan Demokrat tersebut sebaiknya diungkapkan secara terbuka kepada publik. "Karena kalau mereka membiarkan segala bentuk isu dalam bentuk SMS-SMS atau apa pun yang diduga dikendalikan oleh Mr A itu, dan tidak bisa diungkapkan secara jelas orangnya, maka tentu saja pembusukan terhadap Demokrat akan terus berlangsung," ujar Sebastian ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2011).

Selain itu, lanjut Sebastian, dengan hanya menyebutkan inisial tanpa dijelaskan siapa dia, akan timbul kesan hanya sekadar menuduh. "Kalau tidak dijelaskan, persepsi masyarakat bisa apa saja. Bahkan, tidak salah jika nanti masyarakat akan mikir kalau mereka hanya nyari kambing hitam dari segala persoalan yang mereka hadapi," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Sebastian, sebagai bentuk tanggung jawab, Demokrat harus berani secara gamblang mengungkapkan siapa Mr A. Setelah diungkapkan, menurut Sebastian, proses klarifikasi pun harus dilakukan agar pernyataan tersebut dapat ditemukan kebenarannya.

"Itu sebagai bentuk pertanggungjawaban. Nanti kan ada proses klarifikasi dan dari pihak yang dituduh juga bisa mengklarifikasi dengan hak jawabnya. Agar semua jelas, tidak kayak sekarang yang terkesan hanya melempar isu saja," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan menyebutkan ada seseorang berinisial Mr A yang ingin menghancurkan partainya. Dia mengatakan, Mr A adalah politikus lama, tetapi merupakan orang baru dalam isu-isu politik belakangan ini. Akan tetapi, Ramadhan tidak menjelaskan secara rinci indikasi-indikasi lebih lanjut mengenai siapa dan bagaimana serangan Mr A tersebut ke partainya.

"Kami menyesalkan, Partai Demokrat tidak pernah menzolimi partai lain. Kami enggak pernah mengintervensi partai lain. Tapi kebalikannya, sekarang kami malah diobok-obok walaupun gagal," kata Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Anies dan Sudirman Said Sama-sama Ingin Maju Pilkada DKI, Siapa yang Mengalah?

    Nasional
    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Bertolak ke Sumbar, Jokowi dan Iriana Akan Tinjau Lokasi Banjir Bandang

    Nasional
    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Dititip Kerja di Kementan dengan Gaji Rp 4,3 Juta, Nayunda Nabila Cuma Masuk 2 Kali

    Nasional
    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Jabat Tangan Puan dan Jokowi di Tengah Isu Tak Solidnya Internal PDI-P

    Nasional
    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

    Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

    Nasional
    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

    Nasional
    Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan soal Uang, tapi Program

    Nasional
    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    [POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

    Nasional
    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

    Nasional
    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

    Nasional
    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com