JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah politisi Partai Demokrat telah berhasil bertemu dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin yang saat ini tengah berada di Singapura. Pada pertemuan tersebut, Nazaruddin, yang disebut-sebut terkait dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang, menyatakan bersedia untuk kembali ke Indonesia.
"Prinsipnya, begitu dibutuhkan untuk dimintai keterangan KPK, dia akan kembali," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (3/6/2011).
Terkait detail pertemuan, seperti substansi dan waktu pertemuan dengan Nazaruddin, Mubarok enggan merincinya. "Ini tidak untuk diberitakan," katanya.
Nazaruddin telah bertolak ke Singapura sejak 23 Mei 2011 lalu. Ia pergi tepat di hari dijatuhkannya sanksi pencopotan sebagai Bendahara Umum Demokrat oleh Dewan Kehormatan partai tersebut. Nazar beralasan, kepergiannya ke Singapura dalam rangka melakukan pengobatan. Pada wawancaranya dengan Metro TV, 30 Mei lalu, Nazar berjanji akan segera kembali ke Tanah Air. Bertolaknya sejumlah politisi Demokrat ke Singapura merupakan realisasi dari perintah Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk membawa Nazaruddin kembali ke Indonesia. KPK akan menjadwalkan pemeriksaan atas dirinya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet Sea Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.