Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Nunun Kabur, Marty Tak Sebut Nama Negara

Kompas.com - 01/06/2011, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah negara untuk mencari dan mendeteksi keberadaan tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, Nunun Nurbaeti. Ia tidak bersedia menyebutkan nama negara-negara tersebut. Dikhawatirkan, Nunun akan melakukan langkah-langkah yang tidak diinginkan. Ia hanya menyebut dua negara, yaitu Singapura dan Thailand.

"Melalui kerja sama, terutama dengan KPK dan aparat penegak hukum, Kementerian Luar Negeri melalui perwakilan-perwakilan di luar negeri bekerja sama untuk memastikan agar Ibu Nunun dapat kembali ke Tanah Air. Kerja sama itu meliputi beberapa negara. Kalau saya ungkapkan satu per satu, itu dampaknya bagaimana ya. Dampaknya akan kepada yang bersangkutan (Nunun), rencana kepergian yang bersangkutan," jelas Marty seusai menghadiri acara Peringatan Pidato Bung Karno, di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (1/6/2011).

Ia meyakini, jika Nunun berada di Thailand maka kemungkinan untuk membawanya akan ke Tanah Air lebih mudah. Namun, hingga kini baik Kemenlu maupun KPK masih tetap melacak kepastian keberadaan Nunun. "Konkretnya, kita sudah cukup lama bekerja sama dengan KPK atas permintaan dari KPK agar bisa membantu memulangkan Ibu Nunun. Oleh karena itu, melalui perwakilan kita di Bangkok, upaya itu cukup lama dilakukan. Di Thailand kita punya perjanjian ekstradisi sehingga di atas kertas memungkinkan prosedur itu dilakukan," tambahnya.

Nunun adalah saki kunci kasus dugaan suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI yang dimenangkan oleh Miranda Goeltom. KPK telah menangkap dan menyidangkan 26 anggota DPR periode 1999-2004. Dalam sejumlah kesaksian disebutkan, cek itu berasal dari Nunun dan diberikan kepada para anggota Dewan melalui salah seorang staf Nunun, Arie Malangjudo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

    Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

    Nasional
    AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

    AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

    Nasional
    Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

    Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

    Nasional
    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

    Nasional
    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

    Nasional
    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

    Nasional
    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

    Nasional
    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

    Nasional
    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

    Nasional
    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

    Nasional
    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com