JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Presiden RI, telah bertemu dengan lima kader Partai Demokrat yang dituding terlibat dalam kasus dugaan suap pada pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang. Pada pertemuan tersebut, SBY meminta penjelasan dari kelima kader tersebut, apakah mereka terlibat dalam kasus dugaan suap tersebut.
"Mereka katakan itu tidak benar," kata Juru Bicara Partai Demokrat (PD) Ruhut Poltak Sitompul kepada para wartawan seusai menghadiri pertemuan antara jajaran Dewan Pembina, DPP, dan anggota Fraksi PD di kediaman SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/5/2011) malam.
Ketika ditanya nama kelima kader tersebut, Ruhut mengaku tidak mengetahuinya. Begitu pula ketika ditanya mengenai waktu pertemuan antara SBY dan kelima kader tersebut. Tuduhan keterlibatan sejumlah kader PD dalam kasus tersebut disampaikan mantan Bendahara Umum M Nazaruddin, yang ditengarai terlibat dalam kasus tersebut. Dewan Kehormatan PD yang diketuai SBY memutuskan untuk memberhentikan Nazaruddin dari posisi struktural partai. Nama-nama yang muncul ke permukaan antara lain Sekretaris Dewan Pembina PD Andi Mallarangeng. Sementara itu, ketika ditanya mengenai kader yang menggantikan Nazaruddin sebagai Bendahara Umum PD, Ruhut mengatakan, hal tersebut belum diputuskan.
Saat ini, tugas bendahara umum dijalankan wakil bendahara umum yang dijabat Handojo S Muljadi, Mirwan Amir, Sartono Hutomo, dan Siswanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.