Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NII Jateng Ikut Ditangkap

Kompas.com - 24/05/2011, 12:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian ternyata menangkap enam orang (sebelumnya lima orang) yang diduga terlibat dalam jaringan Negara Islam Indonesia di daerah Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya diduga menjabat Gubernur NII Jawa Tengah.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, penangkapan mereka adalah pengembangan penyidikan kasus NII tahun 2008 di Jawa Barat yang dilakukan tim Bareskrim Polri. Dalam kasus itu, 17 pejabat NII telah divonis bersalah dalam percobaan makar.

"Sebenarnya, tujuan utama kami ingin mencari orang yang masuk dalam daftar penyelidikan yang diketahui ada di rumah itu. Insialnya M. Ketika (M) ditangkap, ternyata dia bersama yang lain-lain ada di rumah itu," kata Boy di Mabes Polri, Selasa (24/5/2011).

Pria berinisial M itu, kata Boy, ditangkap untuk menelusuri keberadaan buronan berinsial A. Awalnya, keenam orang itu diinterogasi di rumah itu. Setelah ditemukan berbagai dokumen dan buku terkait aktivitas NII di rumah itu, keenamnya lalu dibawa ke Polda Jawa Tengah untuk diperiksa secara intensif.

"Dari hasil interview, diduga mereka terkait aktivitas NII Jawa Tengah, khususnya Wilayah II Jawa Tengah. Dari enam itu, seseorang menjabat Gubernur (NII) Jawa Tengah berinisial TD. Siang ini tengah dilakukan pemeriksaan," kata Boy.

Seperti diberitakan, sepak terjang NII kembali mencuat setelah mahasiswa di sejumlah kampus di daerah hilang. Para keluarga menduga bahwa anggota keluarganya direkrut jaringan NII.

Imam Supriyanto, mantan Menteri Peningkatan Produksi Pangan NII, telah menyampaikan bahan-bahan terkait NII, terutama keterlibatan Panji Gumilang alias Abu Toto, pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Hingga saat ini, Panji belum diperiksa oleh penyidik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

    Nasional
    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

    Nasional
    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

    Nasional
    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

    Nasional
    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

    Nasional
    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    [POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

    Nasional
    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

    Nasional
    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

    Nasional
    TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

    TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

    Nasional
    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

    Nasional
    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

    Nasional
    Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

    Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com