Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Olahraga, Poltak Meninggal di Rutan

Kompas.com - 24/05/2011, 11:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, Poltak Sitorus, meninggal dunia pada Selasa (24/5/2011) pagi di Rumah Tahanan Negara Cipinang. Kepala Rutan Cipinang Edi Kurniadi mengungkapkan, Poltak berpulang seusai olahraga pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia sempat dilarikan ke klinik rutan.

"Habis senam, terus main tenis meja, pingsan," kata Edi ketika dihubungi hari ini.

Menurut Edi, selama ini Poltak tidak pernah melaporkan adanya keluhan kesehatan. "Datar-datar saja," katanya.

Jenazah Poltak, lanjut Edi, akan diserahkan untuk uji forensik ke Rumah Sakit Polri. "Dibawa ke sana (RS Polri) dulu baru diserahkan kepada keluarganya," ucap Edi.

Poltak adalah politisi PDI-P yang didakwa menerima cek perjalanan terkait pemilihan Dewan Gubernur Senior BI. Saat ini, kasus tersebut dalam proses persidangan. Pada Senin kemarin, Poltak masih mengikuti persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi bersama terdakwa lainnya, Agus Condro, Max Moein, Rusman Lumbatoruan, dan Willem Max Tutuarima. Kasus dugaan suap cek perjalanan tersebut menjerat 26 politisi DPR 1999-2004. Sebelumnya, tersangka dugaan suap cek perjalanan lainnya yang juga dari PDI-P, Jeffrey Tongas Lumban Batu, meninggal dunia sebelum disidangkan.

Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya sudah menerima kabar duka atas meninggalnya Poltak. "Saya terkejut mendapatkan berita duka ini. Secara pribadi, atas nama fraksi menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Beliau," kata Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com