Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa Angie-Nazar, BK Tunggu Pimpinan

Kompas.com - 20/05/2011, 09:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat pleno Badan Kehormatan (BK) yang berlangsung Kamis (19/5/2011) memutuskan, pemanggilan terhadap dua anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh dan M Nazaruddin, akan dilakukan setelah menyampaikan hasil rapat kepada pimpinan DPR. Wakil Ketua BK Nudirman Munir mengungkapkan, pimpinan DPR yang akan memutuskan apakah perlu memanggil dua politisi yang diduga terlibat dalam dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games tersebut.

"Bahwa itu ada keharusan memanggil itu betul. Tetapi, tentu harus disampaikan dulu kepada pimpinan DPR karena yang akan dipanggil adalah anggota DPR," kata Nudirman seusai rapat BK, Kamis petang.

Ia mengatakan, rapat yang membahas rencana pemanggilan Angie dan Nazaruddin tersebut berlangsung tegang. Akan tetapi, tak disebutkan apa yang menyebabkan ketegangan dan alotnya rapat.

"Terus terang rapat tadi berjalan tegang. Teman (fraksi) yang lain banyak yang tidak hadir semua. Saya dikasih bola panas untuk membahas ini. Tapi apa boleh buat, kami harus menjalankan amanah rakyat bahwa BK harus mengambil keputusan," kata politisi Golkar ini.

"Terkait isi selama pembicaraan rapat tidak bisa saya sampaikan karena bersifat tertutup, termasuk pendapat dari Demokrat. Tapi dalam rapat ini kami juga sama-sama ruwet. Bayangkan, kami rapat biasanya setengah jam, satu jam. Kalau yang ini saya rasa kalau kami main sikat-sikat saja, bisa sampai malam ambil keputusannya," lanjutnya.

Menurut rencana, pimpinan BK akan melakukan pertemuan dengan pimpinan DPR hari ini, Jumat (20/5/2011), guna menyampaikan hasil rapat dan meminta persetujuan rencana pemanggilan terhadap Angie dan Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

    Nasional
    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

    Nasional
    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

    Nasional
    Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

    Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

    Nasional
    Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

    Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

    Nasional
    Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

    Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

    Nasional
    Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

    Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

    Nasional
    Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

    Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

    Nasional
    Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

    Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

    Nasional
    Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

    Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

    Nasional
    Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

    Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

    Nasional
    Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

    Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

    Nasional
    Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

    Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

    Nasional
    Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

    Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

    Nasional
    Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

    Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com