Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angie "Ogah" Bahas Suap Wisma Atlet

Kompas.com - 15/05/2011, 19:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Demokrat, Angelina Sondakh, enggan menjawab perihal kasus suap wisma atlet SEA Games yang membawa-bawa namanya. Ia bahkan meminta media massa untuk tidak lagi menanyakan hal itu kepadanya.

"Enggak usah dibahas-bahas lagi, sudahlah," ujar perempuan yang akrab disapa Angie ini, Minggu (15/5/2011), dalam jumpa pers peringatan 100 hari meninggalnya Adjie Massaid di kediamannya yang terletak di Taman Cilandak, Jakarta.

Lebih lanjut Angie menerangkan, dalam jumpa pers tersebut dirinya hanya akan menjawab pertanyaan media seputar peringatan 100 hari meninggalnya sang suami. "Ini acara teman, keluarga, dan teman-teman dekat. Kalau di luar acara ini, saya mohon izin untuk menutup tanya jawab," ucap Angie.

Menurut Angie, klarifikasi dan bantahan keterlibatan dirinya saat di DPR sudah cukup. Dengan demikian, tidak perlu ada lagi yang harus dijelaskan. "Klarifikasi saya sudah cukup," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah (DGI) M El Idris dan Mindo Rosalina Manulang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada pertengahan April lalu di Kementerian Pemuda dan Olahraga. KPK menemukan cek Rp 3,2 miliar sebagai bukti dugaan suap untuk Sekretaris Menpora Wafid Muharam dari PT DGI.

Pemberian uang diduga sebagai success fee untuk proyek pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dalam pengembangan kasus, Rosa mengaku sebagai orang suruhan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin. Berkali-kali hal itu disampaikan mantan pengacaranya, Kamarudin Simanjuntak.

Bahkan, Nazaruddin mendapat bagian Rp 25 miliar. Namun, Nazaruddin membantah tudingan itu. Selain Nazaruddin, politisi Partai Demokrat lainnya, Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat.

Janda Adjie Massaid itu sebagai koordinator anggaran Komisi Olahraga (Komisi X) DPR dan diduga terlibat mengegolkan proyek tersebut. Namun, para pemimpin Demokrat membantah keras dugaan keterlibatan Angelina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

    Nasional
    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

    Nasional
    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

    Nasional
    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

    Nasional
    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

    Nasional
    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    [POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

    Nasional
    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Nasional
    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Nasional
    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Nasional
    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Nasional
    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    Nasional
    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    Nasional
    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Nasional
    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com