Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra: Tak Ada Karyawan KPK Peras Rosa

Kompas.com - 13/05/2011, 01:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bidang Penindakan Chandra M Hamzah mengklarifikasi pemberitaan terkait adanya oknum KPK yang memeras salah satu tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet, Mindo Rosalina Manulang.

Chandra mengatakan, oknum yang menerima uang dari Rosa itu bukan karyawan KPK dan bukan seorang penegak hukum. "Namanya belum bisa disebutkan, saat ini sedang dilakukan penyidikan internal," kata Chandra dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/5/2011).

Sebelumnya, sebuah media online memberitakan bahwa Rosa dimintai uang senilai Rp 1 miliar oleh oknum yang mengaku sebagai pegawai KPK.

Chandra mengatakan, pimpinan KPK memperoleh informasi terkait hal tersebut dari Rosa pada akhir April. "Begitu mendapat informasi mengenai hal ini, pimpinan segera mengeluarkan surat perintah tugas menyelidiki kebenaran berita tersebut, melakukan pengumpulan informasi," ungkap Chandra.

Setelah dua minggu bekerja, lanjutnya, Direktorat Pengawasan Internal KPK yang ditugaskan menelusuri informasi tersebut menemukan bahwa si pemeras bukanlah anggota KPK.

Chandra juga mengatakan bahwa pemerasan terhadap Rosa itu tidak berkaitan dengan kasus dugaan suap wisma atlet yang menjerat Rosa, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, dan pengusaha PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris sebagai tersangka.

"Kejadiannya sebelum kita melakukan penyidikan kasus Sesmenpora, kurun waktunya 2010 sampai sebelum penangkapan (Rosa)," kata Chandra.

Namun, kasus pemerasan terahadap Rosa tersebut, lanjut Chandra, berkaitan dengan kasus lain yang sedang ditelusuri KPK. "Mohon maaf, kasus apa, kami tidak dapat sampaikan," katanya.

"Saat ini Direktorat Pengawasan Internal tetap melanjutkan pemeriksaannya, pengumpulan keterangan, dan info agar pada saatnya nanti KPK secara institusi bisa menyampaikan kepada publik apa yang terjadi. Yang jelas tidak ada kaitannya dengan kasus wisma atlet," pungkas Chandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com