Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin Mengaku Tak Punya Perusahaan

Kompas.com - 10/05/2011, 21:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan, dirinya sama sekali tidak memiliki perusahaan seperti yang disebut-sebut oleh mantan kuasa hukum Mindo Rosaline Manullang, Kamarudin Simanjuntak. Kamaruddin pernah mengungkapkan bahwa anggota DPR Komisi III itu merupakan pemilik perusahaan PT Anak Negeri yang berkantor di Tower Permai, kawasan Buncit, Jakarta Selatan, dan membantu pihak PT Duta Graha Indah untuk bisa menemui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam.

Saat itu, Kamaruddin menyatakan Rosa mengakui bahwa atasannya di perusahaan itu adalah Nazaruddin dan memerintahkan untuk menemani El Idris menemui Wafid untuk menyerahkan cek senilai Rp 3,2 miliar.

"Sejak saya menjadi anggota DPR, sama sekali saya enggak punya perusahaan dan sama sekali saya tidak mempunyai kantor selain di DPR. Tidak ada itu, fitnah itu," ujar Nazaruddin saat menggelar konferensi pers di Ruang Fraksi Demokrat, Gedung DPR, Selasa (10/5/2011).

Ia menyatakan tak merasa menjadi korban dalam masalah yang dihubungkan dengan politik terkait kasus itu. Apalagi, nama anggota Partai Demokrat lainnya, termasuk Angelina Sondakh, juga disebut-sebut terlibat dalam kasus dugaan suap Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan.

"Ngapain saya merasa dikorbankan. Saya tidak ada sangkut-pautnya, kan sudah saya jelaskan saya tidak ada urusan dengan kasus itu," katanya.

Sementara itu, saat dihubungi terpisah, juru bicara Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan ada indikasi keterlibatan Nazaruddin dalam kasus itu, Demokrat akan mengambil keputusan untuk mempertimbangkan keanggotaannya di partai bentukan SBY tersebut.

"Jika memang nanti KPK bisa membuktikan bahwa Nazaruddin bermasalah juga, tidak langsung dipecat. Kami kan tetap mengikuti proses hukum dulu. Kecuali kalau sudah sampai terdakwa, Demokrat akan memutuskan. Tapi, kami belum terpikir ke sanalah. Dia jadi saksi kasus itu saja enggak. Jadi, semua berdasarkan fakta hukum saja," kata Ruhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

    Saksi Sebut Mutu Beton Tol Layang MBZ di Bawah Standar

    Nasional
    PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

    PDI-P Tidak Undang Jokowi ke Rakernas: Beliau Sangat Sibuk dan Menyibukkan Diri

    Nasional
    Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

    Kacau-balau RUU Penyiaran, Ancam Demokrasi dan Pasung Kebebasan Pers

    Nasional
    LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

    LPSK Beri Perlindungan dan Rehabilitasi Psikologis 4 Saksi Kasus Korupsi SYL

    Nasional
    Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

    Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi yang Memang Ingin Tetap Dekat dengan Prabowo

    Nasional
    Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

    Kementerian KP Terjunkan Penyuluh Perikanan hingga Taruna untuk Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar

    Nasional
    3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

    3 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Madinah

    Nasional
    TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

    TNI AL Petakan Rute dan Daerah Rawan Penyelundupan Benih Lobster

    Nasional
    Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

    Polemik Kenaikan UKT Terus Jadi Sorotan, Fahira Idris: Pendidikan Tinggi Seharusnya Inklusif

    Nasional
    Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

    Menteri ESDM Soal Revisi PP Minerba: Semua K/L Sudah Siap, Tinggal dari Istana

    Nasional
    RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

    RUU Kementerian Negara Disetujui Jadi Usul Inisiatif DPR, Bakal Segera Dikirim Ke Presiden

    Nasional
    Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

    Menolak Diusung pada Pilkada DKI dan Jabar, Dede Yusuf: Bukan Opsi yang Menguntungkan

    Nasional
    DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

    DPR Bakal Panggil Mendikbud Nadiem Buntut Biaya UKT Mahasiswa Meroket sampai 500 Persen

    Nasional
    Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

    Pasal dalam UU Kementerian Negara yang Direvisi: Jumlah Menteri hingga Pengertian Wakil Menteri

    Nasional
    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Jokowi Disebut Tak Perlu Terlibat di Pemerintahan Mendatang, Beri Kedaulatan Penuh pada Presiden Terpilih

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com