Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wafid Pernah Bertemu Nazaruddin

Kompas.com - 10/05/2011, 17:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka dugaan suap pembangunan wisma atlet, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, pernah mengadakan pertemuan dengan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dalam sejumlah kesempatan.

Kuasa hukum Wafid, Erman Umar, mengungkapkan bahwa kliennya itu dikenalkan kepada Nazaruddin oleh Mindo Rosaline Manullang, yang juga menjadi tersangka dalam kasus tersebut. "Mungkin juga di kantor Menpora (pertemuannya) dikenalin oleh Rosa," kata Erman saat mendampingi Wafid diperiksa di Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (10/5/2011).

Selain di kantor Kemenpora, lanjutnya, Wafid dan Nazaruddin pernah bertemu di tempat lain. "Hanya berdua saja, tapi mungkin juga bertemu di tempat yang lain juga," katanya.

Namun, Erman tidak dapat menjelaskan pembahasan apa yang dibicarakan dalam sejumlah pertemuan Wafid dengan Nazaruddin itu. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan Wafid dan Nazaruddin merupakan pertemuan biasa antara pejabat dan pengusaha.

Selain anggota Komisi III DPR, Nazaruddin juga dikenal sebagai seorang pengusaha. "Menurut dia (Wafid), sebagai Sesmenpora banyak orang datang, sebagai Sesmenpora juga harus open dong. Bagaimanapun, Kemenpora memerlukan mitra, memerlukan bantuan," kata Erman.

Wafid, lanjutnya, juga kerap bertemu dengan pengusaha atau pejabat lainnya, terutama anggota DPR Komisi X yang membidangi olahraga.

Ketika disinggung mengapa Nazaruddin yang bukan anggota Komisi X DPR itu turut bertemu dengan Wafid, Erman enggan menilai. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan Wafid dan Nazaruddin bukan menyangkut hal-hal yang menyalahi aturan.

"Dia (Wafid) kan bantah bahwa ini suap. Mungkin saja Pak Nazaruddin bertamu ke sana. Pak Andi (Kemenpora) kan orang Partai Demokrat," katanya.

Kasus dugaan suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games berawal dari tertangkap tangannya Wafid Muharam bersama pengusaha PT Duta Graha Indah, Mohamad El Idris, dan Mindo Rosaline Manullang yang diduga berperan sebagai mediator transaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. PT DGI adalah pemenang proyek pembangunan wisma atlet.

Kasus tersebut kemudian menyeret nama Nazaruddin setelah diberitakan bahwa Nazaruddin selaku atasan Rosa di PT Anak Negeri memerintahkan Rosa membawa Mohamad El Idris menemui Wafid.

Diberitakan bahwa El Idris memberikan fee kepada Wafid sebesar 2 persen dan fee sebesar 13 persen untuk Nazaruddin. Fee tersebut diduga berkaitan dengan pemenangan PT DGI sebagai pemegang proyek pembangunan wisma atlet.

Selain itu, beredar juga nama-nama sejumlah anggota Komisi X lain yang diduga terlibat sebagai koordinator dalam mengamankan proyek pembangunan senilai Rp 191 miliar itu. Anggota DPR yang disebut adalah Wayan Kortes dan Angelina Sondakh.

Terkait hubungan Wafid dengan Wayan dan Angelina, Erman tidak menampiknya. "Saya kira, kalau masalah anggota Dewan, dengan Komisi X, pasti itu kan mitra dari Kemenpora. Saya tidak menampik hubungan mereka, misalnya masalah anggaran, kan mau nggak mau diperjuangkannya di DPR, toh dia pasti juga pernah ada hubungan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

    Nasional
    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

    Nasional
    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

    Nasional
    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

    Nasional
    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

    Nasional
    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

    Nasional
    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com