Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Rosa Hanya Cari Perlindungan

Kompas.com - 28/04/2011, 16:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi menuding pihak Mirdo Rosalina Manullang, tersangka kasus dugaan suap Rp 3,2 miliar terhadap Sesmenpora Wafid Muharam, hanya mencari tempat perlindungan dengan menyebut politisi partai penguasa sebagai atasannya. Menurut dia, duduk kasus ini belum jelas. Nazaruddin, politisi Partai Demokrat yang disebut-sebut sebagai atasan Roza, kata Achsanul, sudah membantahnya.

"Sahabat saya, Nazaruddin, sudah dikonfirmasi juga, katanya tidak punya hubungan dengan Rosa. Saya menyayangkan kalau pihak Rosa menyebut-nyebut tanpa bukti otentik. Dia membawa-bawa kader Demokrat untuk mencari tempat perlindungan saja," kata Achsanul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/4/2011).

Ia meminta agar Rosa menunjukkan bukti otentik jika memang kasus tersebut melibatkan pihak lain di luar yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. "Agar tidak ada yang dirugikan, apalagi menyangkut partai kami. Kalau ada keterlibatan pihak lain, buktikan, baru komentar," kata anggota Komisi XI DPR ini.

Kuasa hukum Rosa, Kamaruddin, mengungkapkan bahwa atasan kliennya adalah politisi asal partai penguasa. Meski tak menyebut nama, ia mengatakan, politisi tersebut menjabat sebagai Bendahara Umum di partai tersebut dan saat ini duduk sebagai anggota Komisi III DPR. Menurut Kamaruddin, atasan tersebut yang memerintahkan Rosa untuk menemani M El Idris, petinggi PT Duta Graha Indah, menemui Wafid. PT DGI memenangkan tender pembangunan wisma atlet untuk SEA Games di Palembang. Saat ditangkap, ketiganya diduga tengah melakukan transaksi suap. Bersama mereka, turut disita sebagai barang bukti cek senilai Rp 3,2 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com