Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah WC Umum dan Wakil Rakyat...

Kompas.com - 27/04/2011, 12:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR dinilai sudah tak mempan lagi dengan berbagai orasi, protes, dan berita yang mengkritik sepak terjang mereka sebagai wakil rakyat. Kini, para seniman pun angkat bicara tentang kelakuan para anggota Dewan yang dianggap makin keterlaluan. Bukannya memikirkan rakyat, mereka malah asyik memperkaya diri sendiri. Para seniman ini berbicara dengan caranya.

Hasil sapuan sembilan pelukis menunjukkan betapa memalukannya DPR saat ini. Dewan digambarkan sebagai rayap. Kasiman Lee, pelukis kawakan dari Cibubur, mengatakan, rezim dan kepemimpinan boleh berganti, tetapi anggota DPR tak ubahnya seperti rayap yang asyik menggerogoti bangsanya sendiri. Kasiman melukis raja rayap berwarna merah menyala. Ada gambar pecahan seratus ribu rupiah yang siap masuk ke dalam mulutnya karena terbelit lidah si raja rayap. Si raja rayap yang mengenakan dasi ini tampak bahagia berdiri di atas simbol gedung rakyat, yaitu gedung kura-kura. Sementara, di bagian bawah gedung, kondisinya sudah hancur sebagai simbol hasil pekerjaan si rayap.

"Saya prihatin dengan kondisi negeri ini yang karut-marut. Hampir semuanya dimakan wakil rakyat. Gedung DPR yang begitu megah, sebenarnya bagus, tetapi bawahnya sudah habis dimakan rayap. Pemimpin, wakil rakyat berganti, tetapi orientasinya enggak ada untuk rakyat," katanya dalam aksi di depan Gedung DPR, Rabu (27/4/2011).

Kasiman sudah menyelesaikan lukisan di atas kanvas sebesar 1,5 x 1,5 meter sejak dua hari lalu. Ini merupakan bentuk keprihatinannya. Tak lupa, ada pula gambar gedung baru di sisi kanan lukisannya beserta tiga rayap lainnya yang memegang rupiah. Menurut Kasiman, gedung baru cuma proyek yang dananya siap digerogoti oleh para anggota Dewan.

Berbeda dengan Kasiman, pria yang mengaku bernama Mpu M Hardi melukis banyak orang sedang buang air besar dengan latar belakang Gedung MPR/DPR/DPD. Menurut dia, saat ini, gambaran itulah yang tepat untuk DPR saat ini. Di sisi kanan, ada gambar Gedung DPR yang bertuliskan 'Majelis Parasit Rakyat, Dewan Parasit Rakyat'.

"Mereka seharusnya hidup sesuai dengan aspirasi rakyat," ungkap Hardi.

Nuansa yang serupa tapi tak sama juga hadir dalam lukisan Odji Lirungan. Pria lulusan ISI Yogyakarta ini melukis gedung baru dalam posisi miring dan di sebelahnya gambar seseorang sedang buang air besar ke arah gedung yang miring.

"Semua rakyat berhak buang air besar di sini. Kan, mereka ini sudah diomongin apa, diprotes, tapi enggak mempan. Ya, sekarang rakyat itu berhaklah. Gedung baru ini, kan, sudah ditolak, kita jadikan ajalah WC umum. Semua rakyat berhak berak di sini karena gedung ini tak ada fungsinya, kan," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com