Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosihan Layak Dapat Gelar Pahlawan

Kompas.com - 14/04/2011, 13:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, wartawan senior sekaligus penulis almarhum Rosihan Anwar (89), layak mendapatkan gelar pahlawan. Ia menilai, kiprah wartawan lima zaman itu sangat berjasa dalam mengembangkan dunia pers di Indonesia. Hal itu dikatakan Agung seusai melayat jenazah Rosihan di rumah duka, Jalan Surabaya 13, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2011).

"Beliau adalah sosok wartawan yang penuh idealisme. Ini saya kira sikap yang patut dicontoh," kata Agung kepada para wartawan.

Agung mengaku mengenal Rosihan sebagai sosok yang rendah hati. Sebagai wartawan dan penulis, Agung menilai, Rosihan sosok yang kritis. "Beliau kritis, namun penyampaiannya selalu menyejukan. Orang yang dikritik pun menjadi bisa menerima kritikan tersebut," kata politisi Partai Golkar ini.

Rosihan Anwar mengembuskan napas terakhir di usia 89 tahun. Menurut keterangan pihak keluarga, ia mengalami sesak napas, pagi tadi. Pihak RS MMC Jakarta, menyebutkan, Rosihan sudah mengembuskan napas terakhir sebelum tiba di rumah sakit. Cucu Rosihan, Almatania, menuturkan, kakeknya dibawa ke MMC pagi tadi dari kediamannya di Jalan Surabaya. Rosihan tampak sesak napas saat bangun tidur. Rosihan, menurut Almatania, baru satu hari menginap di rumahnya setelah menjalani operasi jantung dan dirawat di RS Harapan Kita. 

"Memang sesak napas. Selesai makan, napasnya hilang, terkulai, kemudian dibawa ke MMC" ujar Almatania. 

Jenazah Rosihan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

    Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com