JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hajriyanto Yassin Thohari mengatakan, kebutuhan DPR akan gedung baru memang tak bisa dimungkiri. Penambahan gedung dinilai akan membantu kerja anggota Dewan. Namun, ia menyarankan agar desain gedung baru DPR semewah desain yang ada saat ini.
"Gedung baru itu diperlukan tetapi tidak perlu sebesar itu karena yang diperlukan itu cuma sekadar tambahan. Gedung (lama) itu tidak lagi mampu menampung anggota Dewan yang segitu banyak sehingga diperlukan tempat (yang lebih luas). Hanya, untuk tambahan jadi tidak perlu terlalu besar," kata Hajriyanto di Jakarta, Selasa (12/4/2011).
Menurut dia, gedung baru cukup dibangun serupa dengan gedung lama dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Hal ini diyakininya akan mengurangi anggaran pembangunan yang mencapai Rp1,138 triliun.
"Prinsipnya, kebutuhan terhadap gedung dipenuhi dan bisa dilakukan dengan biaya setengah dari jumlah sekarang dan tidak perlu dengan kualitas bangunan yang sebagus itu sehingga memakan anggaran triliunan," ujarnya.
DPR tetap melanjutkan rencana pembangunan gedung 36 lantai setelah diputuskan dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi pekan lalu. Rencana ini didukung oleh 7 fraksi dan ditolak oleh dua fraksi, PAN dan Gerindra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.