Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tjahjo Pertanyakan Suara PDIP yang Hilang

Kompas.com - 08/04/2011, 11:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-Perjuangan, Tjahjo Kumolo mempertanyakan sikap resmi fraksinya yang seolah disembunyikan dalam penyampaian keputusan terkait pembangunan gedung DPR berdasarkan hasil rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi yang digelar kemarin (7/4/2011).

Ia mengatakan, fraksinya secara resmi meminta pembangunan gedung ditunda dan dikaji ulang. Namun dalam penyampaian kesimpulan rapat, sikap fraksinya tidak disebutkan. Wakil Ketua DPR, Anis Matta selaku pembicara hanya menyampaikan Fraksi Gerindra dan Fraksi Partai Amanat Nasional yang menolak.

"Sikap resmi kami ditayangkan di rapim (rapat pimpinan). Mengapa tidak disampaikan pada kesimpulan pada pers?" kata Tjahjo di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/4/2011).

Olehkarena itu, Fraksi PDIP, kata Tjahjo, akan kembali menyampaikan sikap resmi mereka dalam rapat paripurna hari ini. PDIP juga akan kembali mengirimkan surat kepada pimpinan DPR yang isinya meminta penundaan dan pengkajian ulang rencana pembangunan gedung.  "Aspirasi masing-masing anggota di paripurna," kata Tjahjo.

Ketika dikonfirmasi, Anis Matta mengatakan bahwa keputusan untuk meneruskan rencana pembangunan gedung DPR sudah bulat. Mayoritas fraksi setuju untuk melanjutkan, begitupun dengan fraksi DPIP.

"Kan ada pimpinan dari PDIP juga kan (semalam dalam rapat konsultasi), ada Mas Pram (Pramono Anung), Theodorus, dan Bambang Wuryanto. Kemaren kan disampaikan juga di sana," katanya di gedung DPR.

Keputusan terkait rencana pembangunan gedung itu, lanjut Anis, tidak akan dibahas dalam sidang paripurna hari ini. Mayoritas fraksi sudah setuju untuk melanjutkan rencana pembangunan gedung baru pada rapat konsultasi 19 Oktober 2010, termasuk fraksi PAN dan Gerindra. "Dua fraksi ini juga mengaku pada tanggal 19 Oktober mereka setuju, mereka tidak mengingkari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

    Nasional
    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

    Nasional
    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

    Nasional
    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

    Nasional
    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

    Nasional
    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

    Nasional
    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

    Nasional
    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

    Nasional
    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

    Nasional
    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

    Nasional
    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

    Nasional
    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

    Nasional
    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

    Nasional
    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

    Nasional
    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com