Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Kasus Dugaan Suap Gayus Lengkap

Kompas.com - 06/04/2011, 20:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejaksaan akhirnya menyatakan berkas perkara tersangka Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai Pajak, mengenai dugaan suap kepada Komisaris Iwan Siswanto, mantan Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, lengkap atau P21.

"Hari ini berkas sudah P21," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Noor Rachmad ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (6/4/2011).

Rachmad mengatakan, pihaknya tengah menunggu kesiapan penyidik Bareskrim Polri melakukan pelimpahan tahap II, yakni penyerahan tersangka berikut barang bukti. "Belum tahu kapan. Masih nunggu kepolisian," katanya.

Nantinya, kata Rachmad, Gayus akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung lantaran tempat kejadian berada di wilayah Jawa Barat. Iwan telah didakwa di Pengadilan Tipikor Bandung pada Jumat (1/4/2011).

Seperti diberitakan, Gayus kembali dijerat pasal korupsi setelah aksi pelesirannya ke Bali saat berstatus tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terungkap. Menurut penyidik, Gayus menyuap total sebesar Rp 264 juta setelah Iwan memberikan izin keluar masuk sel tanpa prosedur sebanyak 78 kali sejak Juni 2010 sampai 5 November 2010 .

Gayus dapat keluar masuk sel setelah meminta perlakuan yang sama seperti dua tahanan lain, yakni Kombes Williardi Wizar dan Komjen Susno Duadji. Akhirnya, Gayus diizinkan keluar setiap hari Jumat sore dan kembali hari Senin pagi dengan syarat membayar uang mingguan sebesar Rp 5 juta dan uang bulanan sebesar Rp 50 juta.

Uang bulanan sempat dinaikkan menjadi Rp 100 juta dan uang mingguan diturunkan menjadi Rp 3,5 juta setelah Gayus meminta keluar setiap hari. Akhirnya, Gayus hanya kembali saat jadwal sidangnya, yakni hari Senin dan Rabu. Di luar waktu sidang, dia dapat bebas ke luar negeri, seperti ke Singapura, Malaysia, dan Makau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

    Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

    Nasional
    Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

    Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

    Nasional
    Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

    Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

    Nasional
    Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

    Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

    Nasional
    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

    Nasional
    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

    Nasional
    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

    Nasional
    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

    Nasional
    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

    Nasional
    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

    Nasional
    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

    Nasional
    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

    Nasional
    Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

    Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

    Nasional
    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

    Nasional
    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com