Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Banyak Desakan Gugat Yusuf

Kompas.com - 25/03/2011, 05:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq membenarkan bahwa saat ini sudah banyak desakan dari internal partai untuk membawa seniornya, KH Yusuf Supendi, ke ranah hukum.

"Memang desakan dari provinsi-provinsi sudah sangat banyak untuk membawa yang bersangkutan (Yusuf) ke ranah hukum. Namun, hal itu baru kami pertimbangkan, belum ada keputusan," katanya saat menghadiri acara buka bersama keluarga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Gedung Serbaguna Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (24/3/2011).

Menurut Luthfi, pihaknya akan berusaha terlebih dahulu mempertimbangkan posisi Yusuf.

"Pertimbangan kami, mereka adalah orang-orang yang pernah berjasa di PKS. Selain itu, PKS juga bukan tipe institusi yang suka melupakan orang lain," ungkap Luthfi.

Sementara itu, mengenai laporan Yusuf ke KPK, ia menjelaskan bahwa hal tersebut semestinya tidak perlu dilakukan. Menurutnya, permasalahan yang dilaporkan Yusuf adalah masalah internal partai. Seperti diketahui, Yusuf Supendi menyerang para elite PKS, terutama dengan dugaan korupsi Rp 10 miliar dari Rp 40 miliar "uang tiket" Adang Daradjatun saat mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Masalah ini masalah internal partai. Kalau ada urusan rumah tangga berbagi waris tidak selesai kan tidak harus dibawa ke KPK. Begitu juga kalau ada pertengkaran suami-istri, tidak perlu dibawa ke MK karena MK hanya menangani sesuai yang diamanatkan undang-undang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com