Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fachri: Ada "Master Mind" Serangan Yusuf

Kompas.com - 23/03/2011, 15:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tudingan dugaan penggelapan dana kampanye pemilu gubernur DKI Jakarta pada 2007 yang dilayangkan mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi, terhadap sejumlah elite partai tersebut diduga sengaja dilancarkan untuk menyerang PKS. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fachri Hamzah mengaku sudah mendapatkan data oknum yang melakukan serangkaian serangan kepada PKS tersebut. Namun, dia enggan mengungkapkannya.

"Saya kira serangan ini ada master mind-nya, ada dapurnya. Kita tunggu saja," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Fachri hanya menegaskan, oknum yang menyerang PKS itu bukan berasal dari internal PKS.

"Enggak ada (dari orang PKS). PKS itu solid," katanya.

Yusuf Supendi sebelumnya menuding sejumlah elite PKS melakukan pelanggaran etika anggota parlemen dan penggelapan dana. Yusuf bahkan melaporkan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas dugaan penggelapan dana kampanye pemilihan gubernur DKI 2007 dari Adang Daradjatun senilai Rp 10 miliar.

Menurut Fachri, tudingan Yusuf merupakan serangkaian serangan terhadap PKS berhubungan dengan sikap politik PKS. "Kita melihat rangkaiannya, Anis, ada video (mesum)-nya mirip Anis tapi bukan, masalah PKS backing penyelundupan daging, lalu kasus ini (tudingan Yusuf Supendi), dugaan kita memang ada warung gosip untuk mengumpulkan data orang-orang," ujarnya.

Kendati demikian, terhadap Yusuf, PKS tidak akan menggubrisnya. Fachri juga mengatakan, PKS tidak akan membongkar aib Yusuf yang diberhentikan dari keanggotaan PKS pada 2010 itu.

"Kami sebagai orang yang pernah beliau bimbing tetap menghormati secara pribadi. Itulah sebabnya hukuman kepada beliau tidak pernah dibuka ke dalam partai kecuali sedikit orang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

    Nasional
    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

    Nasional
    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

    Nasional
    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

    Nasional
    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

    Nasional
    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

    Nasional
    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

    Nasional
    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

    Nasional
    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

    Nasional
    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

    Nasional
    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

    Nasional
    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

    Nasional
    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

    Nasional
    Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

    Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com