Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Pelaku Hentikan Teror

Kompas.com - 18/03/2011, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya meminta kepada para pelaku penebar teror bom buku untuk menghentikan kegiatannya.

"Kami mengharapkan (pelaku) untuk tidak melanjutkan aksi-aksi terkutuk ini," ucap Boy di Mabes Polri, Jumat (18/3/2011).

Boy menambahkan, pihaknya juga berharap agar masyarakat memberikan informasi jika ada orang-orang yang mencurigakan di lingkungan. "Kami sangat berharap bantuan masyarakat, berikan informasi jika ada orang-orang yang mencurigakan. Terapkanlah wajib lapor kepada pendatang baru. Tamu yang tinggal 1 X 24 jam laporkan ke RT," ucap dia.

"Mudah-mudahan informasi yang baik dalam masyarakat bisa dimanfaatkan dalam pengungkapan kasus ini karena kami yakin para pelakunya adalah warga kita yang berbaur di tengah-tengah warga," tambah Boy.

Dikatakan Boy, pihaknya meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kiriman paket yang mencurigakan untuk dilakukan pengecekan. Seperti yang dilakukan warga di Pondok Indah, Jakarta Selatan dan Condet, Jakarta Timur, hari ini.

"Dari petugas di lapangan, di Pondok Indah ternyata isinya buku dan di Condet adalah sepatu. Tapi tidak masalah. Bagi kami, apa pun yang tidak nyaman bagi masyarakat atau merasa perlu waspada terhadap kiriman, laporkan kepada kita. Akan kita lakukan pengecekan," kata Boy.

Seperti diberitakan, hingga saat ini ada empat paket buku yang terbukti berisi bom berdaya ledak rendah. Menurut Polri, empat bom yang dikirimkan untuk Ulil Abshar Abdallah, Gorries Mere, Yapto Soerjosoemarno, dan Ahmad Dhani mirip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

    Nasional
    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

    Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

    Nasional
    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

    Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

    Nasional
    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

    Nasional
    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

    Nasional
    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

    Nasional
    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

    Nasional
    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

    Nasional
    'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

    "Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

    Nasional
    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

    Nasional
    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

    Nasional
    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

    Nasional
    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com