Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buktikan Kawat Diplomatik Tak Benar

Kompas.com - 13/03/2011, 09:35 WIB

Menyesalkan

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, melalui siaran pers Kedubes AS di Jakarta, menyatakan sangat menyesalkan pembocoran informasi apa pun yang dimaksudkan sebagai rahasia, termasuk pembicaraan pribadi di antara rekan sejawat atau penilaian dan observasi pribadi dari diplomat AS.

Ia mengatakan, kebijakan luar negeri AS tidak ditetapkan melalui pesan-pesan itu, tetapi di Washington. Kebijakan Pemerintah AS bukan hal yang rahasia, seperti yang tecermin dalam pernyataan dan tindakan Pemerintah AS di seluruh dunia.

Pengungkapan informasi rahasia yang tidak sah oleh WikiLeaks berimplikasi tidak saja pada nyawa dari individu yang disebutkan yang berada dalam bahaya, tetapi juga bagi kerja sama antarnegara. Karena potensi dampaknya yang tinggi, AS mengutuk pembocoran yang tidak sah tersebut dan melakukan segala tindakan untuk mencegah pelanggaran keamanan pada masa mendatang.

Departemen Luar Negeri AS tidak dapat berbicara tentang keaslian dokumen yang tersebar di media, tetapi mereka dapat berbicara soal praktik penulisan kawat di komunitas diplomatik. Pada dasarnya, laporan lapangan ke Washington adalah apa adanya dan biasanya informasi mentah.

Laporan tersebut masih prematur dan umumnya belum lengkap dan kebenarannya belum dibuktikan. Laporan tersebut bukan ekspresi kebijakan dan juga tak selalu dijadikan keputusan kebijakan akhir. Dokumen-dokumen tersebut tidak bisa dilihat secara berdiri sendiri atau mewakili kebijakan AS.

Penerbitan seperti ini sangat tidak bertanggung jawab dan Departemen Luar Negeri AS menyatakan penyesalan yang sangat mendalam kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia. (LOK/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

    Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

    Nasional
    Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

    Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

    Nasional
    Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

    Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

    Nasional
    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

    Nasional
    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

    Nasional
    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

    Nasional
    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

    Nasional
    KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

    KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

    Nasional
    Tata Kelola Makan Siang Gratis

    Tata Kelola Makan Siang Gratis

    Nasional
    Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

    Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

    Nasional
    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

    Nasional
    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Nasional
    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

    Nasional
    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

    Nasional
    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Jasa Raharja Santuni Semua Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang  

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com