Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkas Calo Paspor Gayus Dilimpahkan

Kompas.com - 11/03/2011, 22:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan pelimpahan tahap II berkas perkara pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono yang digunakan Gayus Tambunan. Pelimpahan berkas tersangka Arie Nur Kalap berikut barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Jumat (11/3/2011), setelah pihak kejaksaan menyatakan berkas perkara Arie lengkap atau P21.

"Siang tadi berjalan pelimpahan tahap II ke Kejari Jakarta Utara," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, Jumat (11/3/2011).

Selanjutnya, pihak kejaksaan akan menyusun dakwaan sebelum dilimpahkan ke Pengadilan Jakarta Utara.

Arie adalah tersangka yang diduga terlibat dalam pemalsuan paspor atas nama Sony Laksono. Paspor itu digunakan Gayus Halomoan Tambunan, mantan pegawai pajak, untuk pelesiran ke Singapura, Malaysia, dan Makau selama menyandang status tahanan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Arie dijerat Pasal 266 KUHP tentang pemalsuan dokumen Jo Pasal 55 KUHP. Menurut Polri, Gayus mengelontorkan uang sebesar 100.000 dollar AS untuk paspor yang dibuat Jhon Jerome Grice, warga Amerika Serikat yang masih buron. Dari uang itu, Arie menerima bagian sebesar 2.500 dollar AS.

Barang bukti yang disita penyidik di antaranya kamera digital yang digunakan untuk memotret Gayus sambil mengenakan wig dan kacamata, printout data perlintasan pemeriksaan imigrasi di Bandara Soekarno Hatta atas nama Sony Laksono dan Milana Anggraeni, dokumen pembelian wig di salah satu toko di Jakarta, dan barang bukti lain.

Hingga saat ini, Polri dan Direktorat Jenderal Imigrasi belum dapat mengungkap bagaimana paspor asli yang dipesan Margaret itu bisa keluar dari Kantor Imigrasi Jakarta Timur. Paspor itu lalu dipalsukan dengan nama Sony Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com