Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metro TV Dilaporkan Balik ke Dewan Pers

Kompas.com - 27/02/2011, 19:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun televisi Metro TV dilaporkan balik oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam ke Dewan Pers. Melalui kuasa hukumnya, Amir Syamsuddin, Dipo menyatakan Metro TV telah melakukan penyalahgunaan kewenangan dan profesionalismenya sebagai insan pers. Amir mengatakan Dipo akan melaporkannya ke Dewan Pers besok.

"Ini penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan televisi, mereka telah menyalahgunakan kewenangan informasi yang dapat menggalang opini seakan Dipo Alam adalah musuh pers Indonesia. Dipo Alam tidak pernah menempatkan diri menjadi musuh pers. Tindakan itu kami anggap Metro menyalahgunakan kewenangan dan profesionalismenya sebagai insan pers. Jelas bertentangan dengan kode etik jurnalisme," tegas Amir kepada Kompas.com, Minggu (27/2/2011).

Amir mengatakan penyalahgunaan kewenangan dan profesionalisme itu disimpulkan atas running text yang sudah berhari-hari ditayangkan oleh Metro TV. Dalam running text, pihak Metro menyebutkan Dipo Alam menolak minta maaf atas pernyataannya untuk memboikot media.

Selain itu, Amir mengatakan pihaknya juga akan mengadukan Metro TV ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena menggunakan frekuensi siaran publik untuk kepentingan pribadi bersengketa dengan masyarakat, dalam hal ini Dipo Alam.

"Akibatnya telah menimbulkan persepsi keliru dengan membuat tanggapan yang menyerang Dipo Alam. Orang-orang kan rata-rata tidak mengerti persoalannya. Itu kapan Dipo ngomong begitu? Harus dibuktikan oleh mereka," tambahnya.

Amir juga menegaskan bahwa pihaknya sudah menjawab somasi yang diajukan Metro TV pada Jumat lalu, sekitar pukul 15.30. Namun, running text yang menyebutkan bahwa pihak Dipo belum juga dijawab tetap ditayangkan hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

    Nasional
    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

    Nasional
    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

    Nasional
    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

    Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

    Nasional
    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Timwas Haji DPR Ajak Masyarakat Doakan Keselamatan Jemaah Haji dan Perdamaian Palestina

    Nasional
    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: 'Fast Track' hingga Fasilitas buat Lansia

    5 Perbaikan Layanan Haji 2024 untuk Jemaah Indonesia: "Fast Track" hingga Fasilitas buat Lansia

    Nasional
    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Timwas Haji DPR Ingatkan Panitia di Arab Saudi untuk Selalu Awasi Pergerakan Jemaah

    Nasional
    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Safenet Nilai Pemblokiran X/Twitter Bukan Solusi Hentikan Konten Pornografi

    Nasional
    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Pastikan Keamanan Pasokan Energi, Komut dan Dirut Pertamina Turun Langsung Cek Kesiapan di Lapangan

    Nasional
    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Bersikeras Usung Ridwan Kamil di Jawa Barat, Golkar: Di Jakarta Surveinya Justru Nomor 3

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Soal Tawaran Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga: Lebih Berhak Pihak yang Berkeringat

    Nasional
    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    PPP Tak Lolos Parlemen, Sandiaga: Saya Sudah Dievaluasi

    Nasional
    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Respons Menko PMK, Komisi VIII DPR: Memberi Bansos Tidak Hentikan Kebiasaan Berjudi

    Nasional
    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Eks Penyidik Sebut KPK Tak Mungkin Asal-asalan Sita HP Hasto PDI-P

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com