Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto Setuju Seleksi Ketat Partai Baru

Kompas.com - 17/12/2010, 17:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengaku sepakat dengan pengetatan seleksi bagi partai-partai politik baru yang akan berdiri menjelang Pemilu 2014. Pasalnya, banyak partai yang katanya baru namun ternyata berasal dari partai lama yang tidak lulus parlementiary treshold dalam Pemilu sebelumnya.

"Menurut masa lalu, pembentukan parpol lemah. Justru disiasati oleh banyak partai yang gagal dalam pemilu ya sehingga jadinya kayak main-main saja. Katanya partai baru, ternyata partai lama yang dipoles. Hanya tuker istilah, tuker nama. Ini kan tidak sehat dalam alam demokrasi," katanya di kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jumat (17/12/2010).

Menurutnya, dengan demikian, pengetatan untuk penyederhanaan partai dapat blangsung dari dua arah, baik dari pendirian partai maupun dari seleksi partai melalui PT (parliamentary threshold). Jika budaya saat ini masih dipertahankan, maka akan menyulitkan rencana penyederhanaan partai di Indonesia.

Hanura sendiri menilai usulan PT yang diajukan Demokrat sekitar 4-5 persen merupakan lagu lama. Hanya saja, lanjutnya, partai besar perlu ingat bahwa para pemilih partai-partai yang tak dapat melampaui 5 persen ini pun cukup banyak.

"Yang penting bagaimana pemahaman partai besar untuk tidak memberikan ambang batas yang justru menghilangkan pemilih potensial. Karena banyak pemilih yang berasal dari partai kecil yang jumlahnya cukup banyak. Kalau itu dibatasi, pemilu nanti tidak diikuti oleh seluruh pemilih Indonesia. Berarti kan tidak valid," tambahnya.

Wiranto mengatakan dalam menentukan batas dan peraturan, hendaknya parpol besar tidak berorientasi pada kepentingan parsial, tapi kepentingan bangsa dan politik nasional. "Kalau ke sana, kami sepakat. Tapi kalau arahnya ingin saling menghabisi, hanya ingin ada kepentingan-kepentingan parpol tertentu, ya kami tidak sepakat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com