JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mendorong pemerintah maupun DPR untuk mendengarkan suara rakyat Yogyakarta dalam memutuskan polemik RUU Keistimewaan Yogyakarta. Meski bisa kurang tepat, mendengar aspirasi akar rumput dinilainya sebagai langkah yang benar.
"Kalau menurut saya, kebijakan yang paling baik tatkala sulit mengambil keputusan, dengarkan suara rakyat. Itu kebijakan yang paling baik. Kebijakan yang barangkali tidak tepat tapi benar," ungkapnya di sela pertandingan bola Hanura di kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jumat (17/12/2010).
Menurut pria yang sempat mencalonkan diri sebagai cawapres dalam Pemilu 2009 lalu itu, suara rakyat harus diperhatikan mengingat suatu negara terwujud karena keberadaan rakyat.
"Pemerintahan ada karena mandat dari rakyat. Pada saat rakyat benar-benar kita dengarkan meminta sesuatu, bukan akal-akalan, bukan menyiasati peraturan tapi muncul dari keinginan yang paling dalam, sungguh-sungguh, dengarkan itu dan untuk sementara kita ikuti itu. Itu paling gampang," tambahnya.
Namun, sebenarnya suara rakyat mana yang perlu diperhatikan pemerintah dan DPR saat ini? "Lho kok tanya saya. Sudah tahu kan. Ya masa saya tegaskan lagi, masa enggak tau," kilahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.