Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gayus" Kepergok bersama Wanita di Hotel

Kompas.com - 09/11/2010, 08:52 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com — Keberadaan seorang lelaki yang amat mirip dengan tersangka kasus mafia pajak Gayus HP Tambunan di kawasan Nusa Dua Bali, Jumat (5/11/2010), ternyata tak hanya disadari oleh para wartawan yang tegah meliput Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010.

Beberapa tamu Hotel Westin Nusa Dua, Bali, tempat turnamen itu digelar, juga mengaku melihat lelaki tersebut. Bahkan, mereka merasa melihat orang mirip Gayus yang datang ke hotel itu bersama seorang wanita yang diduga istrinya. Kala itu ia terlihat sedang mendorong kopernya. ”Saya juga sempat mengambil foto ketika dia mendorong itu,” ujar seorang tamu sambil menunjukkan fotonya di hotel itu kepada Kompas.

Sebagaimana dilaporkan, seorang penonton berkacamata yang mengenakan kaus polo dengan balutan sweater gelap difoto oleh fotografer Kompas saat menyaksikan salah satu pertandingan tenis dalam turnamen itu, Jumat malam. Lelaki yang wajahnya mirip Gayus tersebut terlihat sering memperbaiki tata rambutnya. Dicurigai, rambut hitam, tebal, lurus, dan berponi itu adalah wig alias rambut palsu.

Gayus saat ini berstatus tersangka dan ditahan di ruang tahanan Brigade Mobil (Brimob) Polri di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Saat ditemui di sela-sela berlangsungnya sidang kasus mafia pajak yang melilitnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin, Gayus membantah semua tuduhan itu. Ia bukan saja membantah keberadaannya di Bali, tetapi  ia pun membantah penjelasan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hasan yang menyebut dirinya mengajukan izin untuk berobat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

    Nasional
    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

    Nasional
    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

    Nasional
    Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

    Nasional
    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

    Nasional
    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com