Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibit: Saya Siap Mau Apa Pun

Kompas.com - 24/10/2010, 16:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mendekati pengambilan sikap oleh Kejaksaan Agung terkait keputusan Mahkamah Agung, Bibit S Riyanto, salah satu pimpinan KPK mengaku pasrah terhadap apa pun keputusan yang akan diambil kejaksaan. Ia menyatakan siap menjalankan segala keputusan kejaksaan.

"Saya siap saja mau apa pun yang dilakukan," ucap Bibit saat diskusi Enam Tahun Pemerintahan SBY dan Wajah Hukum Negeri-Ku, Minggu (24/10/2010) di Jakarta.

Bibit mengatakan, ia dan rekannya, Chandra M Hamzah, tetap tidak mengakui adanya perkara pemerasan terhadap tersangka Anggoro Widjojo. Oleh karena itu, ia menolak jika Kejaksaan Agung mengambil keputusan deponeering atau mengesampingkan perkara.

"Saya masuk ke KPK mau dandani republik ini. Kalau mau kaya, saya tidak masuk KPK. Saya lahir di keluarga melarat. Tapi saya tidak ijo dengan uang. Saya merasa terhina dikatakan menerima Rp 1,5 miliar dari Anggodo," ungkapnya.

Ahmad Rifai, penasihat hukum Bibit-Chandra, mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan bukti-bukti adanya rekayasa kasus jika perkara kliennya dilimpahkan ke pengadilan. Salah satu bukti itu adalah rekaman pembicaraan Anggodo dengan berbagai pihak yang diperdengarkan di Mahkamah Konstitusi (MK). "Bukti lain nanti saja," kata dia.

Namun, kata Ahmad Rifai, pihaknya berharap Kejaksaan Agung kembali menerbitkan surat ketetapan penghentian penuntutan (SKPP) dengan alasan hukum yang sesuai perundang-undangan.

Seperti diberitakan, salinan keputusan MA itu akan dikirimkan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan ke Kejaksaan Agung, besok. Plt Jaksa Agung, Darmono, mengatakan, pihaknya akan mengambil sikap setelah mempelajari amar putusan MA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

    Nasional
    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

    Nasional
    Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

    Nasional
    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

    Nasional
    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

    Nasional
    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

    Nasional
    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

    Nasional
    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

    Nasional
    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

    Nasional
    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

    Nasional
    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

    Nasional
    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

    Nasional
    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

    Nasional
    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

    Nasional
    Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com