Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pro-SBY Tak Tahu Keberhasilannya

Kompas.com - 20/10/2010, 12:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akhirnya terjadi juga, Rabu (20/10/2010) siang. Ada yang mengkritik keras kebijakan SBY, ada pula yang mendukungnya meski tak tahu apa saja keberhasilan Presiden.

Aksi demonstrasi tersebut mulai muncul pada pukul 10.45. Massa yang menamakan diri Pasar Lupa dan Transaksi Politik datang paling awal dan mengapling tempat di ujung barat Jalan Medan Merdeka Utara. Mereka kemudian menggelar lapak-lapak yang mencerminkan kegagalan SBY dalam menyikapi beragam kasus di Tanah Air. Ada Lapak Lupa Janji SBY, Lupa Lapindo, Lupa Kasus Munir, Lupa Kasus Gayus, Lupa Papua, dan sebagainya.

"SBY berbohong. Dari 2004 dia berjanji akan menuntaskan kasus Munir, tapi nyatanya?" kata Suciwati, istri mendiang Munir, mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras).

Massa lain yang mengkritik Presiden Yudhoyono adalah Gerakan Gantung Koruptor (Gagak). Mereka menuntut Presiden berani bertindak tegas terhadap kroni-kroninya yang korupsi, antara lain, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun. Front Persatuan Rakyat (FPR) juga mengkritik lambannya roda pemerintahan SBY.

Sementara itu, Aliansi Rakyat untuk SBY (ARUS) pun tak mau kalah berteriak. Bedanya, mereka ini mendukung kebijakan Presiden Yudhoyono. Mereka meminta agar rakyat tidak hanya melihat Presiden dari kegagalannya, tetapi juga menilai keberhasilannya. "SBY ini sedang membangun sistem. Mungkin dari 10 program, tiga di antaranya berhasil. Keberhasilannya apa, saya juga tidak tahu," kata Rey, yang mengaku sebagai koordinator aksi ARUS.

Sampai siang ini, unjuk rasa terus berlangsung. Hujan sempat turun pada pukul 12.00, tetapi massa tetap bertahan di depan Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

    Nasional
    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

    Nasional
    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

    Nasional
    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

    Nasional
    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

    Nasional
    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

    Nasional
    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

    Nasional
    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

    Nasional
    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

    Nasional
    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

    Nasional
    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

    Nasional
    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

    Nasional
    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

    Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

    Nasional
    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

    Nasional
    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com