Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adang: Timur Bisa Zig-zag

Kompas.com - 05/10/2010, 15:41 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Darajatun mengapresiasi pencalonan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri. Adang, yang kini duduk sebagai anggota Komisi III DPR, menilai, secara rekam jejak karier, Timur cukup mumpuni.

Dengan pengalamannya di lembaga pendidikan Polri dan bidang lalu lintas, Timur dianggap punya kemampuan "zig-zag". "Lihat kariernya Pak Timur, dari polsek, polres, polda. Dia pernah di lembaga pendidikan, kemudian di lalu lintas, kemampuannya zig-zag. Dengan kemampuan ini, dia bisa mengakomodir kebutuhan Polri. Pimpinan Polri harus bisa zig-zag," kata Adang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/10/2010).

Melejitnya karier Timur dalam hitungan jam, menurutnya, bukan sebuah persoalan. Masuknya Timur dalam jajaran perwira tinggi Polri sudah melalui proses yang cukup ketat Dewan Kebijaksanaan Tinggi (Wanjakti) Polri. "Jenjang karier cepat tidak masalah. Kecuali dia bukan polisi atau polisi baru, silakan dipersoalkan. Semua calon yang ada baik, Nanan, Imam, Oegroseno, mereka yunior saya yang saya yakin perwira terbaik," katanya.

Adang tak yakin bursa calon Kapolri menimbulkan perpecahan internal. Ia mengatakan, institusi Polri adalah institusi yang solid dan kuat. Secara kepemimpinan, Timur juga diyakininya mampu membawa Polri ke arah yang lebih baik.

Segala kasus yang pernah terjadi semasa ia menjabat dinilai wajar sebagai risiko sebagai seorang pemimpin. Namun, Timur diharapkan bisa memberikan penjelasan atas sejumlah kasus, seperti kasus Ampera ataupun tragedi 1998, di mana saat itu ia menjabat Kapolres Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

    Nasional
    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

    Nasional
    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

    Nasional
    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    [POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

    Nasional
    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

    Nasional
    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

    Nasional
    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

    Nasional
    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

    Nasional
    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

    Nasional
    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

    Nasional
    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

    Nasional
    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com