JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Kepala Polri Komjen (Purn) Adang Darajatun mengapresiasi pencalonan Komjen Timur Pradopo sebagai Kapolri. Adang, yang kini duduk sebagai anggota Komisi III DPR, menilai, secara rekam jejak karier, Timur cukup mumpuni.
Dengan pengalamannya di lembaga pendidikan Polri dan bidang lalu lintas, Timur dianggap punya kemampuan "zig-zag". "Lihat kariernya Pak Timur, dari polsek, polres, polda. Dia pernah di lembaga pendidikan, kemudian di lalu lintas, kemampuannya zig-zag. Dengan kemampuan ini, dia bisa mengakomodir kebutuhan Polri. Pimpinan Polri harus bisa zig-zag," kata Adang di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/10/2010).
Melejitnya karier Timur dalam hitungan jam, menurutnya, bukan sebuah persoalan. Masuknya Timur dalam jajaran perwira tinggi Polri sudah melalui proses yang cukup ketat Dewan Kebijaksanaan Tinggi (Wanjakti) Polri. "Jenjang karier cepat tidak masalah. Kecuali dia bukan polisi atau polisi baru, silakan dipersoalkan. Semua calon yang ada baik, Nanan, Imam, Oegroseno, mereka yunior saya yang saya yakin perwira terbaik," katanya.
Adang tak yakin bursa calon Kapolri menimbulkan perpecahan internal. Ia mengatakan, institusi Polri adalah institusi yang solid dan kuat. Secara kepemimpinan, Timur juga diyakininya mampu membawa Polri ke arah yang lebih baik.
Segala kasus yang pernah terjadi semasa ia menjabat dinilai wajar sebagai risiko sebagai seorang pemimpin. Namun, Timur diharapkan bisa memberikan penjelasan atas sejumlah kasus, seperti kasus Ampera ataupun tragedi 1998, di mana saat itu ia menjabat Kapolres Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.