JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mer-C Jose Rizal Jurnalis dan Direktur Program Dompet Duafa Arifin Purwakananta membantah informasi yang beredar luas terkait penyerangan di Palestina yang menyangkut Dompet Duafa dan Mer-C. Menurut mereka, informasi yang beredar, baik di Twitter, Facebook, Blackberry Massenger, maupun pesan singkat (SMS) tidak benar.
"Itu tidak benar, itu berita bohong," ucap Jose ketika dihubungi pada Minggu (3/10/2010) ketika dikonfirmasi terkait informasi itu.
Isi pesan yang beredar adalah: Inna lillaahi wa inna ilaihi rooji'uun. Baru saja dapat kabar dari Dompet Dhuafa : Ambulan Team Mercy yang membawa dokter-dokter dari seluruh dunia menuju Palestina dibom Yahudi laknatullah, 19 orang syahid, 12 doktor Team Mercy belum ditemukan. Mohon doanya dari semua Mu'min/mu'minah. Dari : DDR dr. Jose Rizal.
Jose menilai, pesan yang mengatasnamakan dirinya itu sebagai bentuk penghancuran karakter. Menurut dia, pembuat pesan ingin membentuk opini bahwa keterangan-keterangan darinya tidak akurat. "Saya kan sering dibuat sumber berita dari rekan-rekan wartawan. Ini juga pernah terjadi tiga bulan setelah perang Gaza," ungkapnya.
Apakah Anda akan melaporkan ke polisi? "Enggak usah. Tapi yang jelas ini gampang dilacak," jawab Jose.
Hal senada dikatakan Arifin. Menurut dia, Dompet Duafa tidak pernah terlibat dalam area konflik. "Sepenuhnya kita hanya menangani yang berhubungan dengan kemanusiaan. Kita tidak pernah mengirimkan tim ke Palestina," ucapnya ketika dihubungi.
Menurut dia, pesan itu dibuat untuk menjatuhkan kepercayaan publik terhadap Dompet Duafa. "Ini tidak mungkin tidak sengaja. Jelas sistematis. Kemungkinan kita akan laporkan ke polisi," ucap Arifin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.