Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Keluarkan Enam Butir Sikap

Kompas.com - 23/09/2010, 18:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara konstitusional, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang telah memiliki peraturan perundang-undangan, menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan, baik agama, suku maupun etnis. Untuk itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan agar segenap umat beragama menaati peraturan perundang-undangan, termasuk Peraturan Bersama Menteri (PBM) sebagai aturan bersama untuk membina kerukunan umat beragama.

Itulah butir pertama dari enam pernyataan sikap MUI mencermati perkembangan kehidupan beragama, baik hubungan intern maupun antar umat beragama. Keenam butir sikap MUI ini dibacakan Ketua MUI Bidang Dakwah, Amrullah, dalam pertemuannya dengan sejumlah wartawan di kantor MUI, Jalan Proklamasi 51, Jakarta, Kamis (23/9/2010).

Butir lainnya, PBM merupakan kesepakatan nasional yang disepakati bersama oleh seluruh majelis agama (Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu dan Budha). Untuk itu, MUI mengajak semua umat beragama agar menghormati kesepakatan tersebut sebagai konsekuensi nilai-nilai demokrasi menuju bangsa yang bermartabat. Jangan ada dusta dan saling curiga di antara kita.

Terkait kasus perizinan pendirian rumah ibadah, khususnya HKBP di Ciketing (Bekasi) dan umumnya di berbagai di daerah, MUI menyayangkan adanya pihak-pihak yang memprovokasi sehingga mencederai kehidupan kerukunan umat beragama. Untuk itu, MUI mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas aktor intelektual di belakang konflik tersebut.

Soal temuan pemalsuan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang diduga dilakukan oleh pihak tertentu, MUI mendesak aparat penegak hukum agar mengusut tuntas penyalahgunaan pemalsuan KTP tersebut.

Dalam konteks penyelesaian masalah perizinan tempat ibadah HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) yang sering melahirkan masalah di berbagai daerah, MUI menyerukan agar diselesaikan sesuai peraturan perundang-undangan, sesuai dengan rasa keadilan masyarakat, dan menghindari cara-cara kekerasan dan anarkisme yang bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.

MUI mendukung wacana peningkatan PBM menjadi undang-undang yang mengikat semua pihak. Dukungan MUI ini guna mencegah anarkisme dan pemaksaan kehendak secara tidak proporsional dan mengundang campur tangan pihak asing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

    Nasional
    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

    Nasional
    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

    Nasional
    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

    Nasional
    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

    Nasional
    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

    Nasional
    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

    Nasional
    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

    Nasional
    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

    Nasional
    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

    Nasional
    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com