Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Makam Gus Dur Butuh Rp 180 M?

Kompas.com - 20/09/2010, 22:23 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono belum dapat memastikan total dana yang dibutuhkan untuk merenovasi makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur. Sebelumnya terungkap dana yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 180 miliar.

"Besarannya akan dibahas dalam waktu dekat. Kementerian PU dan pemerintah provinsi sedang melakukan kajian," ujar Agung Laksono kepada wartawan usai melakukan rapat kabinet dengan Presiden SBY bersama sejumlah menteri di Kantor Presiden, Senin (20/9/2010).. Dana tersebut cukup besar karena akan dibangun berbagai fasilitas menuju dan di sekitar makam agar pengunjung nyaman.

Pemerintah berencana melengkapi kawasan areal makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur dengan berbagai fasilitas bagi para peziarah. Antara lain, tempat parkir, kamar mandi, merchandising, museum, perpustakaan, serta pagar di sekitar makam. Dan rencananya, prasarana jalan juga akan diperluas.

Pusara Gus Dur sendiri akan dibiarkan apa adanya. "Yang akan dibangun hanya lingkungan di sekitar makam. Keluarga Gus Dur minta agar makamnya tak dibangun lagi sesuai adat Nahdlatul Ulama. Infrastrukturnya diutamakan, dan diusahakan dilakukan secara gotong royong dengan anggaran pusat, provinsi, dan kabupaten secara bertahap," Agung menegaskan.

Gus Dur yang dimakamkan di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, setiap harinya selalu ramai dikunjungi para peziarah. Pembangunan areal makam Gus Dur tak lain agar para peziarah merasakan nyaman dan dapat dimanfaatkan secara baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com