Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Siapa Sih?

Kompas.com - 16/09/2010, 14:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok calon Kepala Kepolisian Negara RI yang akan menggantikan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri masih menjadi sebuah penantian. Namun, pembicaraan mengenai sosok penggantinya menjadi perbincangan hangat.

Maklum saja, jabatan ini termasuk jabatan bergengsi. Sejumlah nama, seperti Imam Sudjarwo, Nanan Sukarna, dan Oegroseno, disebut-sebut menjadi kandidat kuat. Siapa sosok yang dianggap masyarakat pantas memimpin Polri?

Ternyata, nama-nama yang dijagokan itu tak cukup familiar di kalangan masyarakat awam. Bahkan, ada pula yang tak tahu siapa Kapolri saat ini. "Ah, saya enggak tahu siapa, Mbak. Nama Kapolri juga saya enggak tahu, ha-ha-ha," kata Winarno, tukang ojek yang ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (16/9/2010).

Nah lho, sosok Kapolri saja tak cukup dikenal di tengah masyarakat. "Saya cuma tahunya Polri pas teroris itu sama cicak buaya. Tetapi, saya enggak tahu masalahnya apa. Kalo ngapalin namanya enggak sanggup. Banyak banget pejabatnya," kata Winarno, saat ditanya soal sosok Kapolri.

Ketika disampaikan bahwa akan ada pergantian Kapolri, Winarno pun manggut-manggut. Lantas, apa harapan Winarno terhadap calon Kapolri baru? "Buat saya, siapa aja mau jadi Kapolri terserah deh. Yang penting negara aman, damai, dan tenteram, cukup," jawab bapak tiga anak ini lugas.

Ia juga berharap, di bawah kepemimpinan Kapolri baru, aparat kepolisian di lapangan lebih terarah. Menurut dia, tak jarang masih terlihat arogansi oknum anggota kepolisian saat melakukan tugas di jalanan. "Saya suka kesel kalo tiba-tiba ada pemeriksaan dadakan. Kalo surat lengkap, dicari-cari kesalahan. Keluar juga Rp 20.000. Buat saya, itu kan jumlah yang besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

    Nasional
    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

    Nasional
    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

    Nasional
    'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

    "Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

    Nasional
    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com