JAKARTA, KOMPAS.com - Setali tiga uang dengan Pramono Anung, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso juga meminta agar beberapa hal terkait fasilitas anggota Dewan pada rancangan gedung baru yang akan dibangun dikaji ulang.
Menurut Priyo, ada beberapa rancangan yang tidak pas dan tidak sesuai peruntukan bagi para wakil rakyat. Salah satu yang disorotinya adalah fasilitas relaksasi yang kabarnya ada spa dan kolam renang. "Untuk yang spa, kolam renang harus didrop," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/9/2010).
Akan tetapi, ia menyetujui bahwa Dewan membutuhkan penambahan ruangan. Tetapi, anggaran pembangunan sebesar Rp 1,6 triliun terlalu besar untuk itu. "Kami akan memanggil BURT (Badan Urusan Rumah Tangga), kenapa angkanya membengkak. Kalau gedung diperlukan ya. Tapi nilainya tidak sebesar itu," ujarnya.
Disamping itu, sosialisasi yang dilakukan langsung oleh Ketua DPR merangkap Ketua BURT, Marzuki Alie, belum dibicarakan dengan para Pimpinan DPR lainnya.
Pro kontra terhadap pembangunan gedung itu dinilai hanya membuat citra DPR di mata publik semakin terpuruk. "Gedung diperlukan, tapi tidak usah yang terlalu mewah. Ruangan tidak perlu seluas 120 meter, tidak usah macam-macam, ada fasilitas relaksasi segala," kata politisi Partai Golkar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.