Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bilang Wanita Lebih Banyak?

Kompas.com - 16/08/2010, 20:58 WIB

KOMPAS.com — Bahwa jumlah wanita lebih banyak sering dijadikan olok-olok dan alasan bagi kaum pria untuk berpoligami atau berselingkuh. Akan tetapi, data terakhir yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata berbicara lain.

Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan, jumlah penduduk perempuan ternyata tak lagi lebih banyak. Dari total jumlah penduduk Indonesia sebanyak lebih dari 237 juta jiwa, tepatnya 237.556.363 jiwa, sebesar 50,31 persen atau 119.507.580 jiwa adalah laki-laki. Sisanya 49,69 persen adalah perempuan.

Dalam siaran pers BPS, Senin (16/8/2010), disebutkan,  provinsi dengan jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari perempuan antara lain Aceh dan Sumatera Utara dengan rasio 100. Artinya, jumlah laki-laki dan perempuan hampir sama.

Selain itu, provinsi dengan jumlah laki-laki lebih banyak adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimanan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Adapun provinsi dengan penduduk perempuan lebih banyak dari laki-laki adalah Sumatera Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Rasio jumlah penduduk laki-laki dan perempuan terkecil yaitu 94 terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah laki-laki sebanyak 2.180.168 jiwa dan perempuannya sebanyak 2.316.687 jiwa.

Adapun di Provinsi Papua rasionya paling besar, yaitu 113, dengan jumlah laki-lakinya 1.510.285 jiwa, sedangkan perempuannya sebanyak 1.341.714 jiwa.

Laju pertumbuhan     Sementara itu, laju pertumbuhan penduduk nasional pada 2010 tercatat sebesar 1,49 persen dengan laju pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Papua, yaitu 5,45 persen dengan total jumlah penduduk mencapai 2.851.999 jiwa.

Sedangkan laju pertumbuhan terendah terjadi di Jawa Tengah, yaitu 0,37 persen dengan jumlah penduduk sebanyak 32.380.687 jiwa.

Lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa (57,49 persen) yang tersebar di Provinsi Jawa Barat terbanyak (18,11 persen), Jawa Timur (15,78 persen), dan Jawa Tengah (13,63 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com