Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Tindakan Luar Biasa

Kompas.com - 29/07/2010, 02:35 WIB

Berdasarkan hasil survei YLKI, ”Persepsi dan Harapan Konsumen terhadap Layanan Transjakarta 2010”, sebagian besar dari 3.000 responden memilih menggunakan bus khusus ini karena lebih nyaman, bersih, cepat, dan aksesnya mudah. Tarifnya pun tergolong murah.

”Namun, ada masalah utama yang menjadi keluhan dominan para konsumen, yaitu waktu tunggu atau antre yang cukup panjang antara 5 dan 20 menit,” katanya.

Selain itu, kepercayaan konsumen juga tergolong rendah meskipun sebenarnya menyukai bus transjakarta yang sekarang menjadi satu-satunya angkutan massal di dalam kota Jakarta. Konsumen merasa tidak yakin keluhan mereka didengarkan oleh pengelola, yaitu Badan Layanan Umum Transjakarta.

Sterilisasi busway

Menjawab kekhawatiran pengguna bus transjakarta sekaligus sebagai upaya peningkatan kualitas layanan moda transportasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan Garnisun TNI menyiapkan 468 petugas untuk melakukan sterilisasi empat koridor bus transjakarta. Sterilisasi akan dimulai Senin (2/8) sampai akhir tahun agar kecepatan bus transjakarta meningkat.

”Dalam beberapa uji coba, sterilisasi terbukti dapat mampu menurunkan waktu tempuh bus transjakarta, memperbaiki kenyamanan, dan menambah jumlah penumpang,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono.

Menurut Pristono, sterilisasi akan dilakukan dengan menjaga lokasi-lokasi rawan penerobosan. Sterilisasi akan difokuskan pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Penerobosan kendaraan pribadi ke jalur bus transjakarta merupakan salah satu masalah utama yang membuat angkutan massal itu berjalan lambat. Hal ini membuat target kecepatan dan kenyamanan sebagai angkutan massal gagal dipenuhi.

Keempat koridor yang akan menjadi fokus sterilisasi adalah Koridor I Blok M-Kota, Koridor II Kalideres-Harmoni, Koridor V Kampung Melayu-Ancol, dan Koridor VI Ragunan-Kuningan. Keempat koridor itu dipilih karena jumlah bus yang beroperasi dianggap masih ideal.

Para petugas dari Dinas Perhubungan, Polda Metro Jaya, dan satuan polisi pamong praja akan mengatur agar kendaraan tidak masuk ke jalur bus transjakarta. Jika dilanggar, polisi akan menilang para penerobos.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com