Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Terima Telepon dari Obama

Kompas.com - 04/06/2010, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembatalan rencana kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia, yang sedianya dilaksanakan pada bulan Juni ini, disampaikan langsung oleh Obama melalui pembicaraan per telepon dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (4/6/2010) sekitar pukul 09.00 pagi.

"Dalam percakapan melalui telepon tersebut, Presiden Obama menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden SBY karena terpaksa menunda sementara kunjungannya ke Indonesia dan Australia yang direncanakan pada pertengahan Juni 2010 ini," kata Juru Bicara Presiden yang membidangi urusan luar negeri, Dino Patti Djalal, dalam siaran persnya yang diterima Kompas.com siang ini.

Dijelaskan Dino, penundaan tersebut terjadi karena Obama harus memfokuskan perhatiannya pada upaya menanggulangi bencana lingkungan berupa pencemaran minyak (oil-spill) di perairan Teluk Meksiko.

Tentang hal tersebut, menurut Dino, Presiden SBY mengaku dapat memahami keputusan Presiden Obama untuk tetap berada di Amerika Serikat dan menangani bencana lingkungan terburuk dalam sejarah negara tersebut. "Presiden SBY sendiri akan sangat sulit meninggalkan Indonesia di tengah bencana alam yang terjadi di dalam negeri, seperti bencana tsunami," kata Dino.

Selanjutnya, kedua pemimpin sepakat untuk mencari tanggal yang tepat untuk kunjungan ke Indonesia. Ada kemungkinan kunjungan akan dilangsungkan pada bulan November atau sebelumnya.

Presiden SBY dan Presiden Obama akan mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan KTT G-20 di Toronto pada akhir Juni 2010. Presiden SBY sempat menyampaikan simpati dan keprihatinan atas bencana lingkungan pencemaran minyak di Teluk Meksiko. "Beliau berharap agar bencana tersebut dapat segera dihentikan dan dampak lingkungannya dapat pula segera dipulihkan," kata Dino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com